Home ENERGI EW Apresiasi Progres Integrasi Program Digitalisasi 5518 SPBU
ENERGI

EW Apresiasi Progres Integrasi Program Digitalisasi 5518 SPBU

Share
Share

Jakarta, Situsenergy.com

Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengapresiasi proges integrasi program digitalisasi yang sampai Januari 2021 ini sudah mencapai 100% atau sebanyak 5518 SPBU yang sudah terintegrasi dengan system.

“Soal pencatatan nopol kendaraan bermotor dimana saat ini Pertamina masih menggunakan perangkat digitalisasi (EDC), saya kira ini merupakan upaya yang sangat baik dan bisa segera diselesaikan untuk 5518 SPBU mengingat saat ini belum 100%.” kata Mamit Setiawan dalam keterangan tertulisnya di Jalarta, Jumat (15/1/2020).

Ia menilai, proses digitilaisasi SPBU yang dilakukan oleh Pertamina sudah berjalan dengan baik apalagi di tengah kondisi pandemik Covid-19 yang masih cukup menghantui.

“Namun proses pekerjaan digitalisasi ini menjadi terbatas karena banyak daerah yang memberlakukan pembatasan sosial serta pengiriman material dari luar menjadi tertunda, mengingat yang harus dilakukan digitalisasi sebanyak 5518 SPBU di seluruh Indonesia,” paparnya.

Mamit juga menyoroti kondisi SPBU yang akan dilakukan digitalisasi dimana sarana dan fasilitas dispensernya berbeda-beda sehingga perlu ada treatment khusus.

”SPBU itu memiliki dispenser yang berbeda-beda bahkan harus diperbaiki jika ingin diintergrasikan dengan system digital ini,” tambah Mamit

Terkait sinergi BUMN antara Pertamina dengan Telkom, menurut Mamit merupakan langkah yang sangat bagus dan bisa diteruskan untuk SPBU-SPBU yang lain.

“Apalagi program digitalisasi dilaksanakan dengan sistem Manage Service, dimana seluruh investasi program digitalisasi di tanggung oleh Telkom dan kemudian Pertamina membayar Telkom berdasarkan setiap liter BBM yang masuk kedalam Dashboard,” jelas Mamit.

Masih menurut dia, dengan profiling konsumen pengguna BBM subsidi yang saat ini menggunakan EDC sebagai alat input nopol kendaraan, Mamit mengharapkan ke depan agar Pertamina berkoordinasi dengan Korlantas Polri sehingga data nopol tersebut adalah benar.

“Melalui koordinasi ini, diharapkan kendaraan yang menggunakan BBM subsidi adalah tepat sasaran dan kendaraan yang layak mendapatkan subisidi,” pungkas Mamit.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas telah mengeluarkan press release mengenai progress pencatatan  nopol kendaraan bermotor pada IT nozzle SPBU yang dilakukan oleh Pertamina. Dalam release tersebut disampaikan bahwa pencatatan nopol kendaraan bermotor tersebut masih minim.(ert/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...