Home ENERGI Puskepi: Pemerintah Harusnya Belajar dari Kegagalan Petronas
ENERGI

Puskepi: Pemerintah Harusnya Belajar dari Kegagalan Petronas

Share
Vivo bisa jual RON 89 dengan harga di bawah harga RON 88
Vivo bisa jual RON 89 dengan harga di bawah harga RON 88
Share

Jakarta, situsenergy.com
Pemerintah perlu meminta penegasan dari PT Vivo Energy Indonesia seberapa banyak dan seberapa lama mereka bisa menjual bahan bakar minyak (BBM) RON 89 dengan harga di bawah harga RON 88.
Hal ini perlu dilakukan pemerintah, jangan sampai harga murah ini hanya dalam rangka promosi saja setelah itu harga jualnya akan sama juga dengan RON 88.
“Jika Vivo bisa jual RON 89 dengan harga di bawah harga RON 88 Premium mengapa pemerintah tidak menugaskan Vivo saja untuk menyediakan BBM RON 89 dengan patokan harga jual akhir di masyarakat harus dibawah harga Premium RON 88,” kata Sofano kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/10).
Pemerintah, kata dia, harus berkaca pada Petronas dulu yang begitu menggebu-gebu menjual BBM dengan harga di bawah Pertamina tetapi pada akhirnya bangkrut dan menutup semua SPBUnya di Pulau Jawa. “Ingat, Petronas dulu juga menggebu-gebu jual BBM dengan harga di bawah harga Pertamina tetapi pada akhirnya bangkrut dan menutup semua SPBU-nya di Pulau Jawa,” tukasnya.
Menurut Sofyano, jika benar terbukti bahwa Vivo sanggup dan mampu menjual BBM RON 89 dengan harga di bawah harga premium maka Pemerintah perlu dan harus menjelaskan kepada rakyat mengapa di tahun 2017 ini Pemerintah menetapkan harga jual Premium sebesar Rp 6.550 per liter atau lebih mahal dari yang dijual Vivo dan bahkan dengan RON diatas Premium pula. “Dengan harga RON 89 Vivo yang hanya segitu maka seyogynya Pemerintah harus segera menurunkan harga jual Premium juga,” pungkasnya.
Sebelumnya, saat meresmikan SPBU Vivo di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyampaikan bahwa dengan beroperasinya penyalur PT Vivo Energy SPBU Indonesia ini, diharapkan masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Timur akan lebih banyak akses untuk mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau.
“Pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk menyalurkan BBM dengan mengikuti peraturan. Revvo ini menjual RON 89, 90 dan 92. RON 89 hari ini dijual Rp 6.100. RON-nya sedikit lebih tinggi, tapi harganya juga bersaing, sehingga masyarakat juga punya pilihan,” ujar Jonan.
Sementara pihak Vivo sendiri mengaku tidak rugi dengan dijualnya bahan bakar Revvo dibawah harga BBM Jenis Penugasan (RON 88, harga Rp 6.450) “Ini masih dalam keekonomian,” ungkap Corporate Communication PT Vivo Indonesia, Maldi Aljufrie.

 

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...