Logo SitusEnergi
Sepanjang Oktober 2020, 23 Desa Terpencil Di NTT Tersambung Listrik Sepanjang Oktober 2020, 23 Desa Terpencil Di NTT Tersambung Listrik
Kupang, situsenergy.com Sepanjang Oktober 2020, PLN berhasil menyambungkan listrik ke 23 desa atau sejumlah 3.847 Kepala Keluarga (KK) yang berada di Provinsi Nusa Tenggara... Sepanjang Oktober 2020, 23 Desa Terpencil Di NTT Tersambung Listrik

Kupang, situsenergy.com

Sepanjang Oktober 2020, PLN berhasil menyambungkan listrik ke 23 desa atau sejumlah 3.847 Kepala Keluarga (KK) yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Upaya peningkatan rasio elektrifikasi dari perkotaan, hingga daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) senantiasa dilakukan PLN guna mewujudkan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Terima kasih PLN yang telah menyalakan listrik di desa kami. Sekarang, kerinduan masyarakat selama ini sudah terjawab dengan adanya penerangan listrik PLN,” tutur Kepala Desa Watunggere Marilonga Kristoforus Oro Mari, dikutip dari keterangan tertulis PLN, Jumat (6/11/2020).

Ia menambahkan, masyarakat desanya selama ini hanya menggunakan lampu pelita untuk penerangan saat malam hari.

“Hanya beberapa warga saja yang mampu gunakan genset dengan biaya kurang lebih Rp 650 ribu sebulan. Cukup berat bagi masyarakat yang rata–rata berprofesi sebagai petani,” ujar Kristoforus.

Menurutnya, masyarakat desanya kini hanya perlu membayar paling banyak Rp 100 ribu per bulan karena telah menikmati listrik dari PLN.

Guna menghadirkan infrastruktur listrik di 23 desa ini, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 107,1 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 106,7 kms dan 109 unit gardu dengan total kapasitas mencapai 1.500 kilo volt Ampere (kVA).

BACA JUGA   Gandeng INPEX Masela, Badak LNG Siap Panaskan Proyek Gas Raksasa di Indonesia

“Ini upaya kami untuk mempercepat peningkatan Rasio Elektrifikasi. Dalam lima tahun terakhir, RE Provinsi NTT meningkat sebanyak 33,68 persen. Dari sebelumnya 52,47 persen, sekarang sudah mencapai 86,15 persen,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT Agustinus Jatmiko dalam kesempatan yang sama.

Agustinus berharap, dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi NTT.

Meskipun topografi Provinsi NTT yang didominasi oleh kepulauan, perbukitan, akses jalan yang menantang dan permukiman yang tersebar, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan komitmen PLN untuk terus berjuang bagi segenap masyarakat agar energi listrik dapat dimanfaatkan secara merata. (SNU/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *