Jakarta, situsenergy.com
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mengajukan dana talangan sebesar USD200 juta atau setara Rp3 triliun yang telah diusulkan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Dana talangan ini diharapkan bisa meringankan beban perseroan yang tengah terhimpit oleh kondisi industri baja yang menurun akibat covid-19 dan juga karena ketatnya persaingan.
“Dengan relaksasi pembayaran ke konsumen maka akan membantu dalam pemulihan industri pengguna, agar mereka bisa berputar, dan order yang mereka butuhkan bisa kita supply,” ungkap Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim, dalam keterangannya, Kamis (9/7).
Silmy berharap dengan dana talangan tersebut dapat merelaksasi pembayaran kepada konsumen sehingga terjadi peningkatan penjualan KRAS yang positif mencapai 6 – 7 persen. Kemudian, skema yang diusulkan KRAS kepada pemerintah yakni menempatkan dana talangan atas nama pemerintah.
“Ini dilakukan agar bisa diawasi. Sehingga yang kami butuhkan dana untuk peroleh bahan baku yang kami akan suply kepada pelanggan kita utamanya industri hilir dan pengguna baja,” tandasnya. (DIN/rif))
Leave a comment