Home ENERGI Peduli Lingkungan, PLN Manfaatkan Listrik dari PLTSa di Surabaya
ENERGI

Peduli Lingkungan, PLN Manfaatkan Listrik dari PLTSa di Surabaya

Share
Share

Jakarta, Situsenergy.com

Dukung penggunaan energi bersih dan kemandirian energi di Surabaya serta komitmen pemerintah pada Paris Agreement untuk mencapai bauran Renewable Energy 23%, PLN telah bekerjasama dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Benowo sejak tahun 2015.

Menurut Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A Rasyid Naja, pembangkit berkapasitas 1,65 MW ini mampu memasok 740.000 kWh per bulan, dengan rata-rata pemakaian rumah tangga daya 1300 VA dengan pemakaian kWh rata-rata per bulan sebesar 132,78 kWh, maka PLTSa tersebut mampu mengaliri 5573 pelanggan.

Ia mengatakan, sebagai badan usaha milik negara,  PLN dalam hal ini menjalankan amanah pemerintah untuk turut serta dalam menanggulangi masalah sampah. “PLN telah melakukan perjanjian jual beli tenaga listrik terhadap pengembang, yang berarti PLN membeli tenaga listrik hasil PLTSa ini sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan,” kata Rasyid dalam keterangan persnya yang diterima Situsenergy.com di Jakarta, Rabu (04/8).

Lebih jauh ia mengungkapkan, cara kerja PLTSa ini ialah sampah diolah sehingga menghasilkan gas methan yang kemudian dibakar untuk menghasilkan panas dan digunakan untuk memanaskan  uap untuk menggerakkan turbin uap yang tersambung pada generator sehingga menghasilkan energi listrik.

“PLTSa ini menempati lahan 37,4 hektare di Surabaya Barat, dan mampu menampung 539.343 ton sampah pada 2015, dengan karakteristik sampahnya adalah 65 persen organik dan 35 persen anorganik. Kapasitas PLTSa Benowo dengan teknologi sanitary landfill adalah 2 MW, namun output listrik yang dapat diekspor hanya sebesar 1, 65 MW,” paparnya.

Keberadaan PLTSa ini, lanjut dia, mampu menjadi percontohan bagi kota-kota lain tentang bagaimana mengelola sampah.

“PLN mendukung setiap program pemerintah yang dimaksudkan untuk kepentingan masyarakat, termasuk dalam hal ini adalah dengan melakukan pembelian tenaga listrik dari sampah kota yang dikelola oleh pengembang,” ungkapnya.

Sebagai perusahaan jasa kelistrikan milik negara, PLN bertanggung jawab untuk melayani kebutuhan masyarakat akan kelistrikan, termasuk didalamnya memberikan kehandalan sistem dengan harga yang relative terjangkau, sehingga diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat menguntungkan semua pihak, baik PLN, pengembang maupun masyarakat.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan 12 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) siap beroperasi tahun ini hingga 2022 mendatang. Total daya yang bisa dihasilkan dari 12 PLTSA tersebut bisa mencapai 234 Megawatt (MW).(erl)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...