

Turunkan Emisi Gas Buang, Ini yang Dilakukan Indonesia
MIGAS October 28, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Indonesia akan memainkan peran penting menyelamatkan bumi dan menjadi sumber kebutuhan energi baru terbarukan untuk dunia. Saat ini Indonesia telah memulai penurunan emisi gas buang dengan penggunaan bioenergi; mendorong penggunaan kendaraan listrik; merubah pembangkit energi fosil menjadi yang lebih bersih dan terbarukan, seperti energi matahari, air, angin, panas bumi, dan potensi energi baru terbarukan lainnya.
Demikian dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dalam acara Climate Leaders Message yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis (28/10/2021).
“Penggunaan bioenergi terbukti tidak banyak berpengaruh kepada kinerja mesin. Ini tentunya memberikan sinyal yang positif bagi pengurangan energi yang berasal dari fosil,” kata Arifin.
Menurutnya, secara individual Indonesia akan mengurangi emisi gas buang hingga 29 persen pada 2030. Apabila langkah itu dilakukan secara bersama-sama atau berkolaborasi dengan masyarakat dunia, maka komitmen pengurangan emisi gas buang bisa ditingkatkan menjadi 41 persen.
“Sektor energi turut berperan besar dalam menurunkan emisi gas buang di atmosfer Bumi,” ucapnya.
Laporan The Intergovernmental Panel on Climate Change mengajak semua negara di dunia untuk berbuat mengurangi peluang terjadinya perubahan iklim, terutama pengurangan gas rumah kaca atau emisi karbon dioksida harus dilakukan secara masif agar skenario kenaikan suhu bumi di atas 1,5 derajat Celcius dalam satu dekade ke depan dapat dicegah.
Sementara konferensi perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia, awal November mendatang akan merumuskan komitmen seluruh bangsa di dunia untuk menghindarkan bumi dari malapetaka.
“Seluruh umat akan membuat peta jalan untuk melakukan pengurangan efek gas rumah kaca. Dan Indonesia sejak awal menjadi negara yang menegaskan untuk ikut serta dalam upaya pencegahan perubahan iklim,” kata Arifin.
Lebih jauh dia juga menyampaikan, bahwa Indonesia memiliki banyak energi alternatif energi mulai dari sinar matahari, angin, air, panas bumi, juga arus bawah air laut yang merupakan dua per tiga wilayah Indonesia.
“Teknologi di bidang energi baru terbarukan telah berkembang luar biasa. Sekarang ini untuk menghasilkan satu megawatt listrik yang berasal dari Matahari hanya membutuhkan 0,5 hektare area dari sebelumnya satu hektare,” paparnya.
Dengan begitu banyaknya sumber daya alam yang dimiliki, lanjut dia, maka Indonesia bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan energi untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi juga bisa melakukan ekspor.
“Inisiatif itu sudah kami mulai dengan 100 megawatt energi yang berasal dari matahari akan kami ekspor dari Pulau Bulan ke Singapura pada 2024,” tutup Arifin.(ERT/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.