Logo SitusEnergi
Target Hilirisasi Pertambangan, Pabrik Pengolahan RI Masih Kendala Target Hilirisasi Pertambangan, Pabrik Pengolahan RI Masih Kendala
Jakarta, Situsenergi.com Kebijakan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan nilai tambah (hilirisasi) sektor pertambangan di dalam negeri dinilai sejalan dengan kalangan pengusaha. Hal ini, menurut... Target Hilirisasi Pertambangan, Pabrik Pengolahan RI Masih Kendala

Jakarta, Situsenergi.com

Kebijakan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan nilai tambah (hilirisasi) sektor pertambangan di dalam negeri dinilai sejalan dengan kalangan pengusaha.

Hal ini, menurut pengusaha, dianggap hanya menguntungkan negara lain yang selama ini “mengeruk” hasil sumber daya alam RI.

Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) mengungkapkan bahwa China menjadi penikmat terbesar atas bijih bauksit Indonesia. Dari 49 Juta ton produksi Bauksit RI, ada sekitar 35 Juta ton yang di ekspor ke China.

Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan Perhapi, Muhammad Toha mengatakan belum mampunya smelter dalam negeri menyerap produksi bijih bauksit menjadi penyebab angka ekspornya sangat tinggi.

“Pabrik pengolahan di Indonesia belum memenuhi semua produksi yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan,” kata dia dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan secara live streaming, Selasa (27/12/2022).

Tadi sudah disebutkan, kata dia, produksi penambangan bijih bauksit di Indonesia itu mencapai 47 juta dalam satu tahun yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan – perusahaan pemegang IUP yang ada di Kalimantan, utamanya Kalimantan Barat.

Akan tetapi, kata dia, pabrik pengolahan yang ada di Indonesia untuk mengolah bijih bauksit menjadi produk turunannya masih cukup rendah dengan kapasitas hanya sekitar 6 juta.

“Artinya ada selisih cukup signifikan hampir 30 juta lebih hasil penambangan yang tidak bisa terserap pabrik pengolahan yang ada di Indonesia,” kata dia.

Selisih inilah, lanjutnya, yang akhirnya mau tidak mau diekspor ke luar negeri.

“Sebenarnya ini loss oportunity, artinya menjual dalam bentuk mentah mempunyai nilai ekonomis yang kecil, kita semua tau,” kata dia.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *