Tantangan Berat Yang Dihadapi Industri Hulu Migas
MIGAS September 23, 2021 Editor SitusEnergi 0
Jakarta, Situsenergi.com
Sekretaris SKK Migas, Taslim Z Yunus mengatakan, sejumlah tantangan dihadapi oleh sektor hulu energi saat ini. Setidaknya ada 4 permasalahan yang harus diselesaikan agar ketahanan energi Indonesia terjaga.
Pertama, yaitu tren investasi global yang semakin semakin intensif untuk Energi baru Terbarukan (EBT).
“Perusahaan-perusahaan besar di dunia mengalihkan perhatiannya kepada energi terbarukan. Banyak investasi yang mengurangi kepada energi fosil,” ujar Taslim dalam diskusi virtual, Rabu (22/9/2021).
Kedua, kata Taslim adalah terjadinya pandemi Covid-19 yang menyebabkan investasi terhambat, dan menjadikan pembiayaan global untuk investasi hulu migas makin terbatas dan kompetitif.
Ketiga, indeks daya saing industri hulu Indonesia yang relatif rendah, yaitu 2,4 atau di bawah rata-rata global sebesar 3,3.
“Pandemi sekarang ini menyebabkan demand relatif rendah karena beberapa industri banyak yang kurang optimal dalam pemanfaatan gas, sehingga kita berharap pandemi ini cepat berlalu dan industri kita kembali bergairah,” tuturnya.
Tantangan keempat, kata Taslim, yaitu sejumlah negara di dunia memberikan fasilitas fiskal untuk migas yang lebih menarik. Hal ini disebutnya membuat minat investasi hulu migas di Indonesia kurang diminati.
“Daya saing industri hulu migas ini harus ditingkatkan lagi dan berkompetisi di negara-negara global terutama Asia Tenggara,” pungkas Taslim.
Sebagai informasi, realisasi investasi sektor hulu migas baru mencapai angka USD12,38 miliar di sepanjang tahun ini. Tercatat pada semester I tahun ini, realisasi investasi hulu migas baru tercapai USD4,92 miliar atau 39,7 persen dari total target tahun ini. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.