Logo SitusEnergi
Tak Tergerus Waktu, Kilang Plaju Terus Melaju di Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Tak Tergerus Waktu, Kilang Plaju Terus Melaju di Bisnis Pengolahan dan Petrokimia
Jakarta, Situsenergi.com Sepanjang tahun 2020, Kilang Plaju di bawah lini bisnis pengolahan dan petrokimia yang diujungtombaki oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus... Tak Tergerus Waktu, Kilang Plaju Terus Melaju di Bisnis Pengolahan dan Petrokimia

Jakarta, Situsenergi.com

Sepanjang tahun 2020, Kilang Plaju di bawah lini bisnis pengolahan dan petrokimia yang diujungtombaki oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus melaju tanpa ragu menghasilkan sebanyak 22 produk dengan total volume lebih dari 35 juta barel.

Meski perkembangan kilang tertua di tanah air dan beroperasi lebih dari 100 tahun, kilang ini menunjukkan eksistensinya melalui beragam inovasi dan pengembangan demi mencapai optimalisasi dan keunggulan operasional dengan mengikuti teknologi terkini.

Menurut Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical PT KPI, Ifki Sukarya, ada beberapa produk unggulan yang dihasilkan kilang Plaju di antaranya, bahan bakar ramah lingkungan untuk mesin diesel yang dikenal dengan nama Biosolar B30; bahan bakar pesawat terbang Avtur; bahan bakar yang sudah akrab di kalangan pengendara, yakni Pertamax dan Dexlite; produk non-BBM seperti LPG, Musicool, dan Breezon; serta Polytam, produk petrokimia andalan industri plastik.

“Produktivitas tinggi kilang Plaju tersebut telah meninggalkan“ jejak ekonomi ”yang signifikan sepanjang tahun 2020. Yang paling jelas adalah dari pembelanjaan barang dan jasa kepada pemasok dan vendor lokal. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk ikut serta dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan mereka, “kata Ifki dalam pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (24/3/2021).

BACA JUGA   Keren! 49 Putra Papua Raih Sertifikasi Migas Bersama Pertamina Drilling

“Para pemasok dan vendor lokal merupakan badan usaha yang beroperasi di Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang serta telah mendapatkan surat izin dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Pemerintah Kota Palembang atau Provinsi Sumatra Selatan,” tambah Ifki.

Di samping barang dan jasa, kata dia, tercapai lapangan pekerjaan merupakan salah satu jejak ekonomi kilang Plaju yang tak penting. Tidak mampu menyerap tenaga kerja, kilang Plaju juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar dengan adanya tenaga kerja lokal — mereka yang lahir di Provinsi Sumatra Selatan — di antara ribuan tenaga kerja tersebut.

Bahkan, data akhir 2020 menunjukkan tenaga kerja lokal yang telah memenuhi manajemen senior sebanyak 12 orang. Hal itu dapat dicapai karena kilang Plaju secara aktif melakukan rekrutmen calon pelamar kerja di beberapa perguruan tinggi atau sekolah di Provinsi Sumatra Selatan, “tukasnya.

Lebih jauh ia berdampak, dampak ekonomi yang juga penting untuk dicatat adalah kontribusi pajak kilang Plaju yang mencapai hampir Rp 180 miliar. Selain negara, kilang Plaju juga menyumbangkan pajak sebesar Rp 57 miliar kepada daerah. “Pajak daerah tersebut sebagian besar didominasi oleh pajak bumi dan bangunan, sedangkan lainnya merupakan pajak atas permukaan bumi dan pajak penerangan jalan non-PLN,” ungkapnya.

BACA JUGA   Buruan! Tukar Poin MyPertamina Sebelum 31 Agustus, Hadiahnya Haji, Mobil, hingga iPhone

“Dengan kontribusi pajak hampir daerah Rp 60 miliar, kilang Plaju menjadi salah satu penyumbang pajak daerah terbesar di Palembang dan Sumatra Selatan. Inilah contoh nyata jejak ekonomi, sumbangsih dari kilang Pertamina untuk terus memberikan energi, semangat dan kontribusi dalam membangun negeri, ”pungkasnya. (ERT / RIF)

 

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *