Logo SitusEnergi
SKK Migas Tegaskan Minat Investor Asing di Sektor Hulu Migas Masih Tinggi SKK Migas Tegaskan Minat Investor Asing di Sektor Hulu Migas Masih Tinggi
Jakarta, Situsenergi.com Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan bahwa minat investor asing terhadap proyek hulu migas... SKK Migas Tegaskan Minat Investor Asing di Sektor Hulu Migas Masih Tinggi

Jakarta, Situsenergi.com

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan bahwa minat investor asing terhadap proyek hulu migas di Indonesia masih terjaga dengan baik. Meski telah terdapat beberapa international oil company (IOC) yang pergi meninggalkan Indonesia, namun dalam waktu yang sama juga banyak IOC yang mulai masuk Indonesia.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, membenarkan bahwa ada beberapa perusahaan asing di sektor hulu migas yang hengkang dari Indonesia kemudian mencari negara baru untuk dijadikan sebagai tempat berlabuh. Belum lama ini ConocoPhilips Indonesia Holding Ltd memutuskan untuk melepas asetnya di Blok Corridor dan pindah ke Australia. Kemudian Total, Shell hingga Chevron juga telah meninggalkan Indonesia.

“Kita tahu banyak pemain global ada yang keluar tapi ada pemain global yang juga masuk ke Indonesia seperti ENI Muara Bakau, Mubadala, PetroChina dan lainnya,” ujar Dwi Soetjipto dalam diskusi virtual, Rabu (22/12/2021).

Dia juga menambahkan dari sisi realisasi investasi di hulu migas pada tahun 2021 juga meningkat dibandingkan tahun lalu. Tercatat realisasi investasi pada sektor ini mencapai USD12,4 miliar. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun 2020 yang hanya USD10,5 miliar.

BACA JUGA   Gandeng LONGi, Pertamina NRE Bangun Pabrik Panel Surya 1,4 GW di Indonesia!

Sementara itu dari sisi pengeboran sumur pengembangan tahun 2021 terjadi perbaikan. Pada tahun 2020, jumlah sumur yang dilakukan ekplorasi mencapai 240 sumur. Kemudian pada tahun 2021 menjadi 318 sumur. Rata- rata terjadi kenaikan sejak tahun 206 mencapai 169 persen.

“Kita sadar bahwa kompetisi antar negara pasti terjadi untuk investasi di sektor hulu migas. Jadi pemerintah agresif upayakan perbaikan layanan kaya penyederhanaan izin, kita mulai bangun one door services policy,” pungkas dia.(DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *