Logo SitusEnergi
Respon Kemenangan Biden, Harga Minyak Melesat Lebih Dari 2 Persen Respon Kemenangan Biden, Harga Minyak Melesat Lebih Dari 2 Persen
Singapura, SitusEnergy.com Harga minyak Brent melesat di atas USD40 per barel atau lebih dari 2 persen setelah Joe Biden merebut kursi kepresidenan AS dan... Respon Kemenangan Biden, Harga Minyak Melesat Lebih Dari 2 Persen

Singapura, SitusEnergy.com

Harga minyak Brent melesat di atas USD40 per barel atau lebih dari 2 persen setelah Joe Biden merebut kursi kepresidenan AS dan meningkatkan selera risiko.

Katalis tersebut mengimbangi kekhawatiran tentang dampak pada permintaan bahan bakar dari pandemi virus korona yang memburuk.

Minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Januari, patokan internasional, melambung naik USD1,03 atau 2,61 persen menjadi USD40,48 per barel, demikian dikutip dari laporan  Reuters, Senin (9/11/2020).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Desember, meningkat USD1,03 atau 2,77 persen menjadi USD38,17 per barel.

Harga pulih dari kejatuhan 4 persen pada sesi Jumat, meroket bersama dengan pasar keuangan lainnya setelah Biden muncul sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Amerika, Minggu.

“Perdagangan pagi ini memiliki rasa  risk-on , yang mencerminkan meningkatnya keyakinan bahwa Joe Biden akan menduduki Gedung Putih, tetapi Partai Republik tetap mempertahankan kendali Senat,” kata Michael McCarthy, Kepala Strategi Pasar CMC Markets di Sydney, dikutip dari Reuters.

“Hasilnya ideal dari sudut pandang pasar. Tidak ada pihak yang mengontrol Kongres, jadi perang perdagangan dan pajak yang lebih tinggi sebagian besar tidak menjadi agenda.” sambungnya.

BACA JUGA   Gandeng INPEX Masela, Badak LNG Siap Panaskan Proyek Gas Raksasa di Indonesia

McCarthy menambahkan, selanjutnya fokus investor kemungkinan akan beralih ke wabah virus klcorona setelah pemilu AS berlalu.

Presiden terpilih AS, Biden, dan timnya sedang berupaya untuk mengatasi krisis kesehatan yang memburuk. Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia sejak pandemi tersebut berkecamuk yang melampaui 10 juta kasus infeksi Covid-19. (SNU/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *