


Jakarta, situsenergi.com
PT Timah Tbk mulai melebarkan sayap bisnisnya. Tidak hanya fokus pada eksplorasi untuk mendapatkan logam mulia, kini emiten berkode saham TINS ini bakal segera melakukan eksplorasi untuk memproduksi batubara. Melalui anak usaha, Tanjung Alam Jaya, PT Timah berharap bisa memproduksi batubara berkalori tinggi sekitar 500-750 ribu ton pada 2021.
Direktur Keuangan PT Timah, Wibisono, mengatakan bahwa sumberdaya batubara di Kalimantan Selatan sangat besar. Diyakini batubara di wilayah tambang yang dikelolanya yang mmemiliki kandungan kalori 6.200 kkal per kilogram. Nantinya batubara tersebut akan diekspor ke China, Vietnam, dan Filipina.
“Kontribusi ini bisa mendorong pendapatan signifikan PT Timah yang tidak hanya bergerak pada pertambangan timah dan non-timah, tetapi juga mulai merambah ke sektor batubara,” kata Wibisono dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).
Melalui ekspansi produksi batubara, perusahaan menargetkan kinerja laba positif untuk tahun ini mengingat pasar batubara kalori tinggi cenderung stabil dan banyak diminati konsumen karena lebih efisien. Terlebih saat ini harga batubara
menembus level psikologis 90 dolar AS per ton. Secara rata-rata, harga batubara tahun ini lebih mahal ketimbang periode yang sama tahun lalu, karena pergerakan harga batu bara dipengaruhi sentimen dan fundamental.
“Kami memasok batu bara kalori tinggi untuk pasar ekspor. Harga batu bara yang terus naik diharapkan mampu meningkatkan laba perusahaan ke depannya,” kata Wibisono.(DIN/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.