


Jakarta, Situsenergi.com
Program pengembangan kendaraan listrik (Electric Vehicle/ EV) mendorong peningkatan investasi di Indonesia.
Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (AISMOLI), Budi Setyadi, mengatakan sebelum pemerintah gencar mengkampanyekan kendaraan listrik jumlah agen pemegang merek (APM) kendaraan listrik di Indonesia melonjak drastis. Di tahun 2019 jumlah APM yang tercatat oleh AISMOLI hanya sekitar 9 APM. Namun kini jumlahnya meningkat menjadi 52 APM.
Hal ini menandakan bahwa perhatian yang besar dari pemerintah dan masyarakat calon pengguna EV menjadi salah satu alasan para investor menanamkan investasinya di Indonesia dengan membangun bengkel-bengkel konversi kendaraan atau bahkan menambah jaringan APM di Indonesia.
“Sampai 2023 data yang ada sekarang jadi 52 APM, kemudian dari penjualan di awal awal dengan 9 APM masih sedikit, sekarang sudah sekitar 48 ribu motor listrik di masyarakat belum lagi sepeda listriknya,” ujar Budi di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Dijelaskan saat ini juga semakin bertambah bengkel-bengkel konversi untuk mengubah kendaraan berbasis BBM menjadi berbasis listrik. Hal ini menjadi catatan positif bahwa ekosistem EV di Indonesia menunjukkan kemajuan yang baik.

“Sekarang ini bengkel konversi juga terus bertambah setiap bulan. Dari beberapa APM ada yang cepat mereka membuka dealer di beberapa propinsi,” tukasnya. (DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.