Logo SitusEnergi
Pertumbuhan Konsumsi Listrik PLN Tahun Ini Anjlok, Ini Penyebabnya Pertumbuhan Konsumsi Listrik PLN Tahun Ini Anjlok, Ini Penyebabnya
Jakarta, Situsenergi.com Akibat adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mengaku terkena dampaknya. Penjualan listrik kepada pelanggan... Pertumbuhan Konsumsi Listrik PLN Tahun Ini Anjlok, Ini Penyebabnya

Jakarta, Situsenergi.com

Akibat adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mengaku terkena dampaknya. Penjualan listrik kepada pelanggan khususnya kepada pelanggan bisnis seperti mall, pusat keramaian dan industri kecil anjlok. Akibatnya PLN memproyeksikan pertumbuhan konsumsi listrik sepanjang tahun 2021 ini akan berada di bawah 2 persen.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, menjelaskan selama ini kontribusi sektor bisnis dan ritel terhadap total pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 18 persen. Dengan adanya pelarangan mereka beroperasi kecuali sektor esensial dan kritikal, secara otomatis konsumsi listrik mengalami penurunan.

“Dengan adanya PPKM Darurat tentu saja ada beberapa sektor yang terdampak sektor bisnis karena mall nggak boleh buka, nggak ada pertemuan dan pedagang juga harus tutup. Ini menyebabkan turun signifikan (konsumsi listrik),” ujar Bob Saril dalam keterangannya, Kamis (22/7/2021).

Dijelaskan meski pada awal semester I terjadi penurunan konsumsi listrik, namun PLN merasa masih tertolong dengan adanya pertumbuhan konsumsi di semester I lalu. Setidaknya ketika itu pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 4,89 persen. Dengan begitu secara akumulatif, hasil penjualan listrik pada semester I lalu akan sedikit membantu tingkat pertumbuhan konsumsi.

BACA JUGA   Bye Batubara! RUPTL Baru Fokus ke Energi Hijau, Surya Paling Diandalkan

Dia juga menambahkan meski konsumsi listrik turun untuk golongan industri dan ritel, namun hal itu sedikit terkompensasi oleh konsumsi listrik golongan rumah tangga. Pasalnya di saat PPKM Darurat, masyarakat cenderung lebih banyak berkegiatan dari rumah seperti work from home (WFH) atau study from home.

“Sampai Juni kemarin kita cukup ditopang oleh sektor industri dan sektor publik. Kini kita harap ini bisa ditopang oleh sektor rumah tangga yang sekarang masyarakat lebih banyak kembali ke rumah,” pungkas Bob. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *