Home Uncategorized Pertamina Turun Tangan Pulihkan Luka Psikologis Anak Korban Bencana Sumatra, Trauma Healing Jadi Kunci
Uncategorized

Pertamina Turun Tangan Pulihkan Luka Psikologis Anak Korban Bencana Sumatra, Trauma Healing Jadi Kunci

Share
Pertamina Turun Tangan Pulihkan Luka Psikologis Anak Korban Bencana Sumatra, Trauma Healing Jadi Kunci
Share

Jakarta, situsenergi.com

Bencana alam tidak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tetapi juga meninggalkan luka psikologis, terutama bagi anak-anak. Kondisi inilah yang mendorong Pertamina melalui program Pertamina Peduli untuk bergerak cepat menghadirkan pendampingan trauma healing bagi anak-anak terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Barat.

Sejak 19 Desember 2025, Pertamina Peduli secara konsisten melakukan kegiatan trauma healing di posko pengungsian yang berlokasi di SD Negeri 07 Koto Alam, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Program ini menyasar anak-anak usia Sekolah Dasar yang terdampak langsung bencana, dengan tujuan memulihkan kondisi psikologis mereka agar kembali ceria dan bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.

Sebanyak 170 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya siswa, para guru dan wali murid juga terlibat aktif mendampingi proses pemulihan. Suasana posko pengungsian pun berubah lebih hangat ketika anak-anak diajak bermain, berkreasi, dan berinteraksi melalui berbagai aktivitas positif.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian penting dari komitmen Pertamina dalam mendukung pemulihan masyarakat di wilayah terdampak bencana, khususnya di Kecamatan Palembayan yang masuk dalam zona terdampak parah di Sumatra Barat.

“Apa yang kami lakukan adalah bagian dari program trauma healing, yaitu membantu menghibur dan memberikan kegiatan positif agar anak-anak tetap semangat dan bisa pulih dari kondisi yang mereka alami,” ujar Baron.

Menurutnya, pemulihan psikologis anak tidak bisa ditunda. Anak-anak membutuhkan ruang aman untuk kembali tersenyum, merasa diperhatikan, dan perlahan bangkit dari trauma. Karena itu, Pertamina Peduli merancang kegiatan yang tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga edukatif dan membangun rasa aman.

Selain menghadirkan permainan dan aktivitas kreatif, Pertamina Peduli juga menyalurkan bantuan nyata yang langsung dirasakan manfaatnya. Para siswa menerima peralatan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar, sementara orang tua dan wali murid mendapatkan paket sembako guna meringankan beban ekonomi di tengah masa pemulihan pascabencana.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada pemulihan fisik wilayah terdampak, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan kemanusiaan. Di tengah keterbatasan, bantuan ini diharapkan mampu mengurangi tekanan yang dirasakan keluarga korban bencana.

Baron menambahkan, kegiatan trauma healing ini merupakan bagian dari rangkaian program sosial pascabencana yang dilakukan relawan Pertamina Peduli. Tidak hanya di Kabupaten Agam, aksi serupa juga dijalankan di sejumlah wilayah terdampak lainnya di tiga provinsi.

“Penanganan kami lakukan secara bertahap. Mulai dari respons darurat, lalu berlanjut ke pemulihan, hingga bantuan sosial untuk masyarakat agar bisa bangkit kembali,” jelas Baron.

Ia juga menekankan bahwa pemulihan pascabencana membutuhkan kolaborasi semua pihak. Menurut Baron, sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, masyarakat, hingga BUMN menjadi kunci agar proses pemulihan berjalan lebih cepat dan efektif.

“Kami melihat seluruh elemen bergerak bersama. TNI, Polri, masyarakat, Kementerian dan Lembaga, serta BUMN, semua bahu-membahu membantu Indonesia untuk pulih dan menjadi lebih baik ke depannya,” pungkasnya.

Melalui Pertamina Peduli, perusahaan pelat merah ini terus menunjukkan perannya tidak hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra sosial yang hadir di saat masyarakat membutuhkan. Program kemanusiaan ini menjadi wujud nyata kepedulian Pertamina terhadap masa depan generasi muda yang terdampak bencana.

Sejalan dengan perannya sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina juga menegaskan komitmennya mendukung target Net Zero Emission 2060 serta mendorong program-program yang berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh inisiatif ini berjalan beriringan dengan transformasi Pertamina yang menitikberatkan tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan usaha, dan kepedulian lingkungan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan. (*)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Menteri ESDM Puji Pertamina, Stok BBM dan LPG Aman Jelang Nataru 2025/2026

Jakarta, situsenergi.com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi...

Pertamina Patra Niaga Siaga Nataru, Wamen ESDM Cek Langsung Layanan di KM 57 dan Fuel Terminal Cikampek

Jakarta, situsenergi.com Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung...

Pertamina Salurkan Air Bersih Lewat Posko Siaga untuk Warga Aceh dan Sumatra

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) mempercepat pemulihan masyarakat terdampak bencana di Aceh...

PLN Terbangkan Genset 250 kVA Lewat Helikopter demi Jaga Layanan RSUD Datu Beru Takengon

Takengon, situsenergi.com PLN bergerak cepat memastikan layanan kesehatan tetap berjalan pascabencana. Bersama...