Jakarta, situsenergi.com
PT Pertamina (Persero) membuka ruang dialog dengan berbagai komunitas otomotif lewat acara Ngobrol Santai Bareng Komunitas Otomotif di Enduro Fastron Lounge, Jakarta, Jumat (31/10). Ajang ini menjadi wadah bagi para pengguna kendaraan untuk berbagi ide, mengkritisi isu yang beredar di media sosial, sekaligus memperkuat hubungan antara Pertamina dan komunitas otomotif.
Ketua Harian Innova Community Pusat, Sisca, mengaku antusias dengan forum terbuka tersebut. “Kegiatan ini menarik karena kami bisa mendengar langsung penjelasan dari Pertamina dan mendapatkan edukasi soal kondisi terkini,” ujarnya.
Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, mengingatkan agar masyarakat tidak mudah termakan isu viral yang belum terverifikasi. “Sekarang banyak informasi yang tidak berimbang di media sosial. Kami mengimbau agar publik memeriksa kebenaran sebelum menarik kesimpulan,” tegas Arya.

Arya menambahkan, Pertamina selalu siap menerima laporan masyarakat jika menemukan pelayanan yang tidak sesuai. “Silakan hubungi Pertamina Call Center 135 dan sampaikan kode SPBU. Kami akan segera menindaklanjutinya,” katanya.
Dalam sesi tersebut, Pakar Konservasi Energi ITB, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, menilai pentingnya berpikir rasional dalam menyikapi isu seputar BBM dan performa kendaraan. “Masalah kendaraan tidak selalu dari bahan bakar. Bisa juga dari kondisi mesin atau faktor lain,” jelasnya.
VP Marketing PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan komitmen perusahaan dalam meningkatkan standar pelayanan di seluruh jaringan SPBU. “Kami rutin melakukan evaluasi dan pembinaan. Tapi kami juga butuh dukungan masyarakat untuk melaporkan jika ada pelayanan yang tidak sesuai,” katanya.

Pertamina berharap, kegiatan ini dapat memperkuat kepercayaan publik dan menciptakan budaya komunikasi dua arah yang transparan antara perusahaan dan pengguna. Sebagai pemimpin di bidang energi, Pertamina terus mendukung target Net Zero Emission 2060 dan mendorong penerapan prinsip ESG di seluruh lini bisnisnya. (*)
Leave a comment