Logo SitusEnergi
Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Naik, Bagaimana Nasib BBM Lainnya? Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Naik, Bagaimana Nasib BBM Lainnya?
Jakarta, Situsenergi.com Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina jenis Pertamax Turbo (RON 98) dan Pertamina Dex (CN 53) mengalami kenaikan harga yaitu masing-masing Rp12.300 per... Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Naik, Bagaimana Nasib BBM Lainnya?

Jakarta, Situsenergi.com

Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina jenis Pertamax Turbo (RON 98) dan Pertamina Dex (CN 53) mengalami kenaikan harga yaitu masing-masing Rp12.300 per liter dan Rp 11.150 per liter untuk wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen. Sebelumnya harga Pertamax Turbo Rp 9.850 dan Pertamina Dex Rp 10.200 per liter.

Keduanya merupakan jenis BBM non subsidi yang diproduksi dan disalurkan oleh PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading. Lalu, bagaimana dengan jenis BBM non subsidi lainnya seperti Pertamax, Pertalite, serta Dex Lite, apakah BBM jenis itu mengalami kenaikan harga juga?

Situsenergi.com mengkonfirmasi hal itu kepada Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno. Menurutnya, hingga saat ini perseroan belum ada rencana untuk melakukan penyesuaian harga BBM jenis lainnya. 

“Untuk produk lain selain Pertamax Turbo dan Pertamina Dex, saat ini tidak dilakukan penyesuaian, masih dalam kajian tim pricing,” kata Putut, Senin (20/9/2021). 

Dia menegaskan bahwa sampai sejauh ini arahan manajemen baik di tingkat subholding maupun holding jelas, baru pada penyesuaian dua produk BBM saja yaitu Pertamax Turbo dan Pertamina Dex, sementara produk BBM lainnya tidak berubah. 

“Saya belum terupdate terkait rencana selanjutnya,” ungkap Putut.

Penyesuaian harga itu sendiri ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. Dia memastikan meski mengalami penyesuaian, harga Pertamax Turbo dan Pertamina Dex ini masih paling kompetitif jika dibandingkan dengan produk setara.

“Penyesuaian harga ini juga sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bahkan masih dibawah batas yang ditetapkan” tegas Putut.

Sebagaimana diketahui, dikutip dari laporan Reuters,  di Melbourne, Senin (20/9/2021, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 43 sen, atau 0,6 persen, menjadi USD71,54 per barel pada pukul 08.33 WIB, setelah menyusut 64 sen pada penutupan Jumat. Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melemah 38 sen, atau 0,5 persen, menjadi USD74,96 per barel setelah kehilangan 33 sen pada sesi Jumat. (SNU)

BACA JUGA   PIS Siapkan Antisipasi Jika Selat Hormuz Ditutup Iran, Siap Angkut Minyak dari AS hingga India

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *