Logo SitusEnergi
Permudah Nelayan Dapat Solar, Teten: 2023 SPBU Nelayan Perlu Diperbanysk Lagi Permudah Nelayan Dapat Solar, Teten: 2023 SPBU Nelayan Perlu Diperbanysk Lagi
Jakarta, Situsenergi.com Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki berharap implementasi program solusi nelayan untuk menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) hingga... Permudah Nelayan Dapat Solar, Teten: 2023 SPBU Nelayan Perlu Diperbanysk Lagi

Jakarta, Situsenergi.com

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki berharap implementasi program solusi nelayan untuk menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) hingga ke 250 lokasi pada 2023 diperluas. Penambahan lokasi SPBU Nelayan ini diperluas untuk mempermudah para nelayan mendapatkan solar bersubsidi di lapangan. Kemudahan ini dibutuhkan lantaran 60 persen biaya produksi nelayan dihabiskan untuk membeli bahan bakar.

Hal ini disampaikan Teten Masduki dalam acara Refleksi 2022 dan Outlook 2023 di Jakarta, Senin (26/12/2022).

“Selama ini akses mereka untuk mendapatkan solar subsidi ini tidak mudah karena mereka harus beli di para pengecer. Sehingga sebelum kenaikan BBM kemarin mereka sudah membeli solar di atas harga pasar antara Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu (per liter),” kata Teten.

Menurut Teten, sama seperti program di 2022 pihaknya akan menggandeng Kementerian BUMN, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta pemerintah daerah (Pemda).

“Pada tahun 2023 pembangunan SPBN untuk koperasi nelayan akan diperbanyak dengan target 250 lokasi atau 250 koperasi. Ini cukup besar,” kata Teten Masduki.

Ia berharap penambahan SPBN yang di koperasi-koperasi nelayan akan dapat membantu para nelayan mengakses solar bersubsidi dengan lebih mudah. Saat ini dari 11 ribu lebih desa nelayan hanya dilayani oleh 388 SPBU Nelayan.

“Nanti dengan program setiap koperasi nelayan memiliki SPBU yang mendekati kepada desa-desa nelayan tadi, ini akan memudahkan masyarakat nelayan untuk mengakses pembiayaan. Jadi ini bisa memotong biaya produksi nelayan hingga 30 persen dengan mereka bisa membeli harga SPBU,” pungkasnya.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *