Logo SitusEnergi
Penerapan Optimal Energi Hijau Penting di Sektor Logistik Penerapan Optimal Energi Hijau Penting di Sektor Logistik
Jakarta, Situsenergi.com Kalangan pelaku usaha logistik nasional menyampaikan peran industri Logistik dalam mendorong peningkatan energi baru terbarukan. CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan... Penerapan Optimal Energi Hijau Penting di Sektor Logistik

Jakarta, Situsenergi.com

Kalangan pelaku usaha logistik nasional menyampaikan peran industri Logistik dalam mendorong peningkatan energi baru terbarukan.

CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan ekonomi hijau harus didukung dengan penerapan pada berbagai sektor termasuk sektor logistik. Penerapan logistik hijau (green logistics) akan berdampak pada tiga aspek, yaitu ekologi (lingkungan), sosial, dan ekonomi.

“Selain dampak ekologis, logistik hijau terbukti meningkatkan efisiensi bagi perusahaan yang menerapkannya, seperti tertuang dalam Report on Green Logistics yang dikeluarkan oleh United Nations Economic Commission for Europe (UNECE),” kata Setijadi, Selasa (06/02/2024).

Laporan menyebutkan penggunaan energi terbarukan oleh DHL, misalnya, mengurangi 450.000 ton emisi gas rumah kaca dan mengurangi 2,4 persen energi yang digunakan dalam bangunan dan fasilitas. UPS dapat mengurangi emisi gas CO2 hingga 21.000 ton pada tahun 2014 dan menghemat hingga 8,3 juta liter bahan bakar.

Sementara, Geodis dapat mengurangi emisi CO2 hingga 21 ton dan menghemat sekitar EUR 11.000 dalam setahun dalam pergudangan. Dalam transportasi, perusahaan ini dapat mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 10 ton per tahun dan menghemat bahan bakar hingga 20 persen.

“SCI mendorong industri terutama perusahaan-perusahaan penyedia jasa logistik untuk menerapkan logistik hijau pada dua aktivitas utama yaitu pergudangan dan transportasi,” kata dia.

Penerapan dalam sistem pergudangan dapat dilakukan dengan menerapkan eco-friendly building design seperti sistem penerangan dan pengaturan suhu ruangan beserta material handling equipment yang ramah lingkungan.

BACA JUGA   Terus Didorong Berikan Hasil Positif, Menko Airlangga: Energi Surya Alternatif Diversifikasi Energi

Penerapan dalam transportasi dapat dilakukan dengan perbaikan proses konsolidasi dan bongkar-muat, penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan, dan penggunaan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi.

“Untuk penerapan logistik hijau, peran Pemerintah diperlukan terutama dalam penyiapan infrastruktur transportasi dan penyebaran stasiun pengisian bahan bakar ramah lingkungan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” kata dia.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *