

Peneliti CORE: Konflik Iran – Israel Berpotensi Ganggu Pasokan dan Harga Minyak Mentah Dunia
MIGAS April 17, 2024 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Konflik antara Iran dan Israel berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah sehingga dapat menyebabkan lonjakan harga minyak mentah dunia.
Hal ini disampaikan Peneliti ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf R Manilet di Jakarta, Selasa (16/4).
Menurutnya, kekhawaturan utamanya adalah gangguan pasokan minyak, yang bisa menyebabkan lonjakan harga minyak karena Selat Hormuz merupakan jalur perdagangan vital untuk ekspor minyak.
“Hal ini bisa berdampak merambat pada ekonomi global, termasuk Indonesia, yang sangat bergantung pada impor minyak,” kata Yusuf dikutip dari nilai harga minyak berada di kisaran 85 dolar AS per barel. Kondisi itu relatif berada di atas asumsi makro untuk harga minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia yang berada di kisaran 82 dolar AS per barel.
“Jika sentimen ataupun konflik Iran dan Israel berlangsung dalam periode yang panjang, maka periode harga minyak yang tinggi akan terjadi karena Iran merupakan salah satu produsen minyak global,” ujarnya.
“Hal ini menjadi perhatian negara-negara dan importir minyak seperti Indonesia di mana dalam kondisi tertentu penyesuaian kebijakan terutama kebijakan fiskal perlu dilakukan untuk merespons kenaikan harga minyak itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa, meskipun konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu pasokan dan meningkatkan harga minyak dunia, pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) setidaknya hingga Juni 2024.

“Sampai bulan Juni harga BBM tidak naik, dan itu sudah menjadi statement pemerintah,” kata Airlangga.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.