

PDSI Genjot 5 Inovasi untuk Efisiensi & Keberlanjutan Pengeboran Migas
MIGAS July 7, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kian agresif melakukan transformasi teknologi untuk memastikan industri pengeboran minyak dan gas (migas) lebih efisien sekaligus berkelanjutan.
Direktur Utama PDSI, Avep Zain, mengungkapkan peran migas masih sangat strategis hingga 2050, dengan kontribusi lebih dari 40% terhadap bauran energi nasional. Karena itu, upaya efisiensi dan inovasi menjadi mutlak agar operasional pengeboran tetap ekonomis sekaligus ramah lingkungan.
“Sekitar 50–80% biaya pengembangan sumur berasal dari aktivitas pengeboran. Inovasi dan efisiensi adalah kunci untuk menekan biaya sekaligus meningkatkan produktivitas,” ujar Avep dalam Seminar Ilmiah Mahasiswa (SIM) ke-3 Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti, akhir pekan lalu.
Avep memaparkan lima inovasi unggulan yang kini dikembangkan PDSI. Pertama, Integrated Project Management (IPM), sebuah layanan terintegrasi mulai dari rekayasa teknik pengeboran, supervisi, pengadaan material, hingga manajemen proyek. Inovasi ini terbukti mampu menurunkan biaya pengeboran hingga 28%.
Kedua, teknologi Extended Reach Reservoir Access (ERRA) yang memungkinkan pengeboran horizontal hingga 25 kaki atau delapan kali lebih dalam dari metode konvensional, sekaligus berpotensi meningkatkan produksi minyak hingga 10 kali lipat di lapisan batu pasir.
Ketiga, PDSI juga mengembangkan Integrated CCS/CCUS Engineering & Supervisory Services (ICESS) yang memfokuskan layanan pada teknologi penyimpanan CO₂. Langkah ini menjadi kontribusi penting dalam mendukung target dekarbonisasi nasional.
Keempat, inovasi AI-SEE-U, yakni sistem pengawasan keselamatan kerja berbasis Vision AI, yang mampu meminimalkan risiko kecelakaan di area pengeboran akibat kelalaian manusia.
Terakhir, ada iGOS (Integrated Gas Monitoring System) yang mengintegrasikan pembacaan sensor gas secara real-time, dikombinasikan dengan data cuaca. Sistem ini memperkuat mitigasi risiko dengan memetakan sebaran gas, sehingga mendukung penanganan cepat saat terjadi insiden.

“Inovasi-inovasi ini menjadi bukti komitmen kami menghadirkan operasi pengeboran migas yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan,” pungkas Avep. (DIN/GIT)
No comments so far.
Be first to leave comment below.