

OPEC Plus Berpeluang Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Melemah
MIGAS October 1, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Harga minyak melemah, Jumat, di tengah prospek bahwa aliansi pemasok minyak atau OPEC Plus berpeluang meningkatkan rencana menambah produksi guna meredakan kekhawatiran pasokan, dengan melonjaknya harga gas memacu produsen listrik untuk beralih dari gas ke minyak.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, berkurang 7 sen, atau 0,1 persen, menjadi USD78,24 per barel, tetapi masih menuju kenaikan kecil pada pekan ini, menandai kenaikan minggu keempat berturut-turut.
Sementara itu minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 5 sen menjadi USD74,98 per barel pada pukul 08.53 WIB, meski kontrak itu tetap di jalur untuk membukukan kenaikan enam pekan berturut-turut, demikian mengutip laporan Reuters, di Melbourne, Jumat (1/10/2021).
Semua mata kini tertuju pada pertemuan Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, bersama-sama dikenal sebagai OPEC Plus, pada Senin, di mana produsen akan membahas apakah akan melakukan sesuatu di luar kesepakatan yang ada untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada November dan Desember.
Empat sumber OPEC Plus mengatakan menambahkan lebih banyak minyak sedang dilihat sebagai skenario, tanpa memberikan rincian volume atau tanggal, dengan latar belakang minyak melayang di dekat level tertinggi tiga tahun, dan tekanan dari konsumen untuk pasokan lebih banyak.
“Pertemuan OPEC Plus Senin akan sangat penting bagi arah harga minyak minggu depan. Peningkatan produksi di atas 400.000 barel per hari akan melihat beberapa bantuan jangka pendek,” kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.
Di Amerika Serikat, kekhawatiran pemerintahan Presiden Joe Biden tentang harga minyak yang tinggi menjadi agenda pertemuan antara penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman awal pekan ini, kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.
Dengan harga gas alam yang melonjak secara global, produsen listrik beralih ke bahan bakar minyak atau solar, bukan gas, menarik harga minyak lebih tinggi. Generator di Pakistan, Bangladesh dan Timur Tengah sudah mulai mengganti bahan bakar.
“Ini menunjukkan bahwa kita akan melihat permintaan minyak yang kuat dalam beberapa bulan mendatang, yang berarti pasar minyak yang lebih ketat dari perkiraan hingga akhir tahun,” kata analis komoditas ING. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.