Logo SitusEnergi
Nahh Lohh : Menteri ESDM Pastikan  Belum Ada Rencana Penyesuaian Harga Pertamax Nahh Lohh : Menteri ESDM Pastikan  Belum Ada Rencana Penyesuaian Harga Pertamax
Jakarta, Situsenergi.com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menegaskan, bahwa meski harga keekonomiannya akibat dampak lonjakan harga minyak dunia saat ini... Nahh Lohh : Menteri ESDM Pastikan  Belum Ada Rencana Penyesuaian Harga Pertamax

Jakarta, Situsenergi.com

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menegaskan, bahwa meski harga keekonomiannya akibat dampak lonjakan harga minyak dunia saat ini sudah cukup tinggi, pemerintah belum ada rencana untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dalam waktu dekat ini.

“Saya pastikan dalam waktu dekat ini belum ada rencana penyesuaian harga Pertamax,” katanya, kepada pers di Yogyakarta, Rabu (23/3/2022).

Menurut dia, untuk saat ini pemerintah dan PT Pertamina (Persero) masih terus memantau pergerakan harga minyak dunia. “Tergantung harga minyak internasional, kami jaga stabilitas dulu,” ujarnya.

Selain itu, kata Arifin, pemerintah juga sudah melakukan koordinasi dengan negara-negara penghasil minyak dunia untuk menjamin pasokan serta stabilitas harga di pasaran.

Ia juga berharap, kondisi geopolitik Rusia-Ukraina dapat segera membaik. Pasalnya, ketegangan yang terjadi diakui berimbas pada kenaikan harga komoditas, termasuk energi.

“Kami harapkan ketegangan geopolitik bisa segera diredam, dan menstabilkan harga-harga energi dan harga komoditas ke depan. Mudah-mudahan nggak lama,” ucapnya.

Seperti diketahui, tren harga minyak mentah dunia yang berada di atas level 110 dollar AS/barel dan harga minyak mentah Indonesia atau ICP sebesar 114 dollar AS/barel berdampak pada harga produk BBM.

BACA JUGA   Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman Di Malinau

Kementerian ESDM menyebut, melambungnya harga minyak mentah membuat harga keekonomian BBM non-subsidi dengan kadar oktan (RON) 92 atau Pertamax mencapai sekitar Rp 14.500/liter, sementara harganya saat ini masih di kisaran Rp 9.000/liter.(ERT/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *