Logo SitusEnergi
Menkeu: Pemerintah Akan Berupaya Perbaiki Ketepatan Sasaran Subsidi Energi Menkeu: Pemerintah Akan Berupaya Perbaiki Ketepatan Sasaran Subsidi Energi
Jakarta, Situsenergi.com Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, Pemerintah akan terus berupaya memperbaiki ketepatan sasaran subsidi energi sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat miskin dan... Menkeu: Pemerintah Akan Berupaya Perbaiki Ketepatan Sasaran Subsidi Energi

Jakarta, Situsenergi.com

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, Pemerintah akan terus berupaya memperbaiki ketepatan sasaran subsidi energi sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat miskin dan rentan yang memang membutuhkan bantuan.

“Sebab saat ini rumah tangga miskin dan tidak mampu hanya menikmati 5 persen dari subsidi Solar dan 20 persen subsidi Pertalite yang akan meningkatkan kesenjangan makin tinggi antar masyarakat,” katanya seperti dikutip di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Menurut Menkeu, upaya perbaikan ketepatan sasaran subsidi energi akan dilakukan secara hati-hati, bertahap, dan mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi secara nasional dan dampaknya terhadap seluruh masyarakat.

“Upaya tersebut dilakukan secara simultan melalui proses kalibrasi untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan, menjaga proses pemulihan ekonomi, dan melakukan langkah-langkah konsolidasi penyehatan APBN,” tukasnya.

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat mencapai lebih dari Rp 698 triliun sampai akhir 2022.

“Jumlah tersebut melampaui kuota yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 senilai Rp 502,4 triliun yang disebabkan oleh tren kenaikan harga minyak dunia, pelemahan kurs rupiah, dan konsumsi Pertalite dan Solar yang besar,” paparnya.

BACA JUGA   Bahlil Lantik Dua Jenderal Penegak Hukum ESDM, Siap Basmi Pelanggaran Tambang!

Ia memerkirakan, jumlah subsidi dan kompensasi ini akan habis dan bahkan terlampaui mencapai di atas Rp 698 triliun hingga akhir tahun. Dan ini akan menjadi tambahan belanja RAPBN 2023.

“Adapun kuota subsidi dan kompensasi BBM senilai Rp 502,4 triliun telah meningkat tiga kali lipat dari kuota awal 2022 karena harga keekonomian BBM dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah semakin besar,” demikian Menkeu Sri Mulyani.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *