Home MIGAS Masih di Bawah Tahun Lalu, Realisasi Lifting Minyak 2023 Capai 605.500 BOPD
MIGAS

Masih di Bawah Tahun Lalu, Realisasi Lifting Minyak 2023 Capai 605.500 BOPD

Share
SKK Migas Berharap Penemuan Cadangan Gas Raksasa di Aceh dan Kaltim Dilirik Investor Asing
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Realisasi lifting minyak di tahun 2023 mencapai 605.500 barel minyak per hari (BOPD), atau masih di bawah lifting minyak tahun lalu.

Menurut Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, target lifting  minyak pada 2023 sesuai APBN 2023 ditetapkan sebesar 660.000 BOPD dan sebesar 621.000 BOPD dari target work program and budget  (WP&B). Sementara pada 2022, realisasi 
lifting minyak sebesar 612.300 BOPD.

“Lifting minyak memang masih di bawah tahun lalu, jadi 605 (ribu BOPD). Tapi kami bisa perkecil dibanding tahun sebelumnya. Jadi, kalau tahun sebelumnya sempat turun 7 persen, tahun 2023 tinggal 1 persen,” kata Dwi dikutip di Jakarta, Sabtu (13/1).

Ia menyampaikan bahwa investasi yang masif khususnya di pemboran sumur pengembangan telah mampu mengurangi laju penurunan produksi pada mayoritas lapangan produksi yang sudah  ageing 
sehingga lifting minyak di tahun 2023 hanya turun 1 persen.

“Mudah-mudahan ini terus kami bisa kurangi dan kalau bisa tahun depan juga sudah benar-benar tidak ada decline,” ujar Dwi.

Sementara, untuk reserve replacement ratio (RRR) pada 2023 sebesar 123,5 persen lebih atau lebih tinggi dari target 2023 sebesar 100 persen.

“Reserve replacement ratio, artinya seberapa besar kami dapatkan cadangan (migas) baru untuk mengisi cadangan yang sudah diambil. Kami di 2023 kemarin mencapi 123,5 persen, Alhamdulillah dan ini sekali lagi kami terus di atas 100 persen supaya bisa menggantikan cadangan (migas) yang diambil. Jadi, cadangan (migas) kami terus bertambah sebenarnya,” papar Dwi.

Kemudian, realisasi salur gas pada 2023 sebesar 5.378 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Adapun, target salur gas sesuai ditetapkan APBN 2023 sebesar 6.160 MMSCFD dan 5.569 MMSCFD dari target WP&B.

“Kemudian salur gas lifting ini naik 1 persen, jadi sudah salur gas sudah biasa incline dan Insya Allah nanti akan incline lagi di tahun 2024 ini setelah (proyek LNG) Train 3 akan jalan lebih baik lagi selama 1 tahun kalau tahun yang lalu Train 3 baru jalan sebentar,” pungkasnya.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Nanas-Qu Binaan Pertamina Rangkul Ratusan Petani, Jaga Lingkungan, dan Tembus Pasar Global

Purbalingga, situsenergi.com Dari Desa Siwarak, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, usaha olahan nanas...

Hebat! Pertamina Kembangkan Desa Energi Berdikari di Karawang, Petani Jamur Hemat Biaya Listrik

Karawang, situsenergi.com Pemanfaatan energi terbarukan mulai memberi dampak nyata bagi masyarakat desa....

Pertamina Tegaskan Peran Strategis dalam Pembangunan SDM Indonesia

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) menegaskan perannya sebagai agen penggerak pembangunan sumber...

Pertamina Raih Posisi Puncak Fortune Indonesia 100 Berkat Kinerja Positif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi...