Logo SitusEnergi
Kemenkeu Aktif Dukung Program Transisi Energi Via BMN EBT Kemenkeu Aktif Dukung Program Transisi Energi Via BMN EBT
Jakarta, Situsenergi.com Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh dalam upaya untuk melakukan energy transition, yaitu transisi dari energi yang berbasis non-renewable, terutama batu bara, kepada renewable.... Kemenkeu Aktif Dukung Program Transisi Energi Via BMN EBT

Jakarta, Situsenergi.com

Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh dalam upaya untuk melakukan energy transition, yaitu transisi dari energi yang berbasis non-renewable, terutama batu bara, kepada renewable. Hal itu disampaikan dalam forum G20 sebagai salah satu forum tinggi para petinggi dari negara-negara anggota yang hadir ke Indonesia.

Direktur Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani, mengatakan salah satu langkah konkrit dalam melaksanakan energy transition adalah dengan penyediaan dan pembangunan barang milik negara (BMN) infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT). 

“Kementerian Keuangan melalui kebijakan APBN berkolaborasi dengan Kementerian ESDM sejak tahun 2011 berkomitmen untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan yang sudah ditetapkan sebesar 23% pada tahun 2025 mendatang,” ulas Retno dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).

Selain itu, program pembangunan infrastruktur EBT juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum tersambung dengan jaringan tenaga listrik di kawasan perbatasan tertinggal, daerah terisolir, dan pulau-pulau terluar.  

Beberapa jenis program penyediaan BMN infrastruktur EBT yakni penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), Penerangan Jalan Umum (PJU), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat, PLTS Rooftop, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). 

“BMN Infrastruktur tersebut didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan melalui skema alih status penggunaan, hibah atau penyertaan modal pemerintah pusat. Skema pengelolaan BMN ini sesuai Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 2014 sebagaimana diubah dengan PP nomor 28 tahun 2020,” sambungnya.

Dalam kurun waktu 6 tahun (2016 hingga 2021), penerima manfaat dari BMN Infrastruktur EBT antara lain PLTS Terpusat telah diberikan kepada 21 pemerintah provinsi (pemrov) dan 31 pemerintah kabupaten/kota (pemkab/kota). Selanjutnya, di tahun 2022 ditargetkan akan dibangun sebanyak 33.476 unit BMN Infrastruktur dengan anggaran sebesar Rp483 miliar.  

BACA JUGA   Bye BBM! Nias Siap Pakai Gas Bersih, PLN EPI Tancap Gas!

Selain 7 jenis BMN Infratruktur EBT, pemerintah juga sedang melaksanakan program pemasangan paket Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) bagi masyarakat yang berada di wilayah desa yang belum terjangkau jaringan listrik. APDAL adalah piranti penyimpanan dan penyaluran energi listrik berbasis baterai yang dapat diisi ulang pada stasiun pengisian energi listrik. 

“Kami akan terus berkomitmen mempercepat pendistribusian BMN Infrastruktur kepada pihak penerima untuk menyukseskan target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.(DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *