Logo SitusEnergi
Kemendag Tetapkan HPE Produk CPO Periode Januari 2022 USD1.307,76 Per MT Kemendag Tetapkan HPE Produk CPO Periode Januari 2022 USD1.307,76 Per MT
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode Januari 2022 sebesar USD1.307,76 per... Kemendag Tetapkan HPE Produk CPO Periode Januari 2022 USD1.307,76 Per MT

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode Januari 2022 sebesar USD1.307,76 per metric ton (MT). Harga referensi tersebut menurun USD58,23 atau 4,26 persen dari periode Desember 2021 sebesar USD1.365,99 per MT.

Jakarta, Situsenergi.com

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui threshold USD750 per MT. Untuk itu, Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD200 per MT untuk periode Januari 2022,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangannya, Selasa (28/12).

BK CPO untuk Januari 2022 merujuk pada Kolom 12 Lampiran I Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No 166/PMK.010/2020 sebesar USD 200/MT. Nilai tersebut tidak berubah dari BK CPO untuk periode Desember 2021.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Januari 2022 sebesar USD2.475,31 per MT menurun 2,06 persen atau USD 52 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar USD2.527,31 per MT. Hal ini berdampak pada penurunan HPE biji kakao pada Januari 2022 menjadi USD2.188 per MT. Jumlah ini setara penurunan 2,28 persen atau USD51 dari periode sebelumnya, yaitu sebesar USD2.239 per MT.

BACA JUGA   Dukung Pengembangan EBT, Brantas Energi Kebut Empat Proyek Ini

Penurunan harga referensi CPO dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu menurunnya harga minyak nabati serta meningkatnya produktivitas rapeseed oil di India sehingga mengurangi permintaan CPO, menurunnya harga minyak mentah bulan November dibanding Oktober, serta prediksi GAPKI bahwa produksi CPO akan naik sekitar 8.580 ton pada bulan November dan Desember 2021.

“Sementara penurunan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar karena varian baru omicron serta pelemahan poundsterling terhadap USD. Penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 5 persen,” ulasnya.

Untuk HPE produk kayu, terdapat beberapa jenis kayu yang mengalami perubahan dari bulan sebelumnya dan membuat BK produk kayu juga mengalami perubahan. Sedangkan HPE dan BK produk kulit tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *