Kejar Target, Manejemen PGE Siap Optimalkan Utilitas Area Lahendong

Jakarta, Situsenergi.com

Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Ahmad Yani menyatakan optimismenya terhadap kinerja dan utilitas Geothermal Energy Area Lahendong di Sulawesi Utara. Dari area ini diyakini mampu menjadi penopang penambahan kapasitas terpasang yang dikelola secara mandiri menjadi 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan.

“Melalui keunggulan operasional serta komitmen pengembangan masyarakat yang dimiliki Perseroan, kami optimis kedepannya Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong mampu memberikan dampak yang lebih besar lagi terhadap pengembangan energi bersih di Sulawesi Utara serta lingkungan sekitar,” kata Yani dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

Sementara itu Analis OCBC Sekuritas, William Ardian yang sempat meninjau langsung proyek Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong mengatakan utilisasi produksi dari Lahendong ini diyakini bisa memenuhi target kinerja perseroan.

“Progresnya sejauh ini sudah sejalan dengan target manajemen. Kita bisa melihat utilisasi produksi yang cukup maksimal di tahun ini seharusnya bisa mendukung penyaluran listrik dan uap kedepan. Ini jadi hal positif buat Pertamina Geothermal Energy,” ungkap William.

William menambahkan perkembangan aktivitas dari Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong ini bisa menjadi modal penting untuk mengakselerasi kinerja keuangan Perseroan pada semester kedua nanti.

“Pada semester II 2023 (laporan keuangan) kami menduga meski sedikit melandai, inflasi Amerika Serikat yang relatif masih tinggi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Pertamina Geothermal Energy untuk menyesuaikan harga jual menjadi lebih tinggi yang dapat dikonversi ke pendapatan Perseroan,” ujarnya. 

William berharap manajemen PGE dapat memaksimalkan progres eksplorasi sumur yang saat ini sedang berjalan guna menjaga keunggulan operasional. “Ke depan, saya optimis Pertamina Geothermal Energy dapat terus berkembang guna memberikan akses ke energi bersih yang andal bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya. (DIN/SL)