Jokowi Resmikan RS Modular Tanjung Duren Yang Dibangun Pertamina

manageweb01August 6, 20211 Mins read17

Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden, Peresmian RS Modular Covid-19 di Tanjung Duren, Jakarta Barat oleh Presiden Jokowi, didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Jumat (6/8/2021).

Jakarta, Situsenergi.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian rumah sakit (RS) modular di Tanjung Duren Jakarta Barat yang dibangun oleh PT Pertamina (Persero), yang ditujukan khusus untuk pasien Covid-19 pagi ini, Jumat (6/8/2021).

Tampak hadir dalam peresmian tersebut Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, mendampingi Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina dan juga Menteri BUMN yang telah tanggap menyiapkan RS modular tersebut, dimana ketika itu Bed Ocupancy Ratio (BOR) di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet mencapai 90 persen. Presiden Jokowi juga mengungkap RS modular ini memiliki kapasitas 305 tempat tidur, dilengkapi dengan ruang ICU.

“Saya sangat berterima kasih pada Menteri BUMN pada Pertamina yang telah siapkan RS Modular Pertamina kapasitas 305 tempat tidur,” ungkap Jokowi, Jumat (6/8/2021).

Lebih lanjut Jokowi berharap, RS ini bermanfaat bagi rakyat dan masyarakat karena RS ini juga tersedia ICU khusus anak-anak, bayi, dan ibu-ibu.

“Lebih bagus lagi ada ICU khusus untuk anak-anak dan bayi, dan ibu-ibu sehingga bisa berikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Saya apresiasi semoga ini manfaat bagi rakyat dan masyarakat,” harapnya.

Presiden juga menyampaikan rasa syukurnya bahwa pandemi Covid-19 di Jawa dan Bali sudah mulai mengalami penurunan.

“Pagi hari ini saya bersama dengan Menteri BUMN dan Dirut Pertamina melihat RS modular Pertamina di Tanjung Duren Jakarta. Kita patut bersyukur bahwa pada pagi hari ini angka-angka menunjukkan bahwa pandemi di Jawa dan di Bali mulai sedikit,” paparnya.

Jokowi mengatakan khusus di Jakarta pihaknya selalu melihat angka-angka dari Tingkat Keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Ratio/ BOR) setiap harinya. Tren dari BOR dia sebut sudah mengalami tren penurunan.

“Tadi pagi kalau mungkin 6-8 minggu lalu di Wisma Atlet BOR-nya di sekitar 90 persen dan pagi hari ini saya mendapatkan informasi angkanya sudah di posisi 25 persen BOR-nya,” pungkasnya. (SNU)