

Jelang Akhir Tahun, Realisasi Investasi Sektor ESDM Baru Capai 50 Persen Dari Target
ENERGI November 6, 2020 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, SitusEnergy.com
Hingga akhir September atau jelang akhir tahun 2020, realisasi investasi di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral baru mencapai kurang lebih 50 persen dari target tahun 2020. Disisi lain, realisasi perolehan PNBP sudah mencapai lebih dari 90 persen target tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, dalam pidatonya disela-sela pelantikan Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian ESDM, Jumat (6/11/2020)
Arifin mengajak seluruh elemen di Kementerian ESDM untuk meningkatkan koordinasi dan terus berkolaborasi guna pencapaian target, khususnya investasi yang masih terlalu jauh dari target 2020.
“Capaian ONBP (sektor ESDM) September Rp80,71 triliun dari target Rp90,22 triliun. Investasi September USD16,05 miliar dari target USD36,55 miliar. Saat ini sudah akhir tahun, agar masing-masing pimpinan melakukan monitor dan percepatan realisasi anggaran secara akuntabel. Saya mengajak untuk bekerja berkolaborasi,” ujar Menteri Arifin Tasrif.
Kepada pejabat yang baru dilantik, khususnya Dirjen Migas dan Dirjen EBTKE, Menteri Arifin mengatakan, kedua sektor, yakni Migas dan EBTKE merupakan sektor yang sangat penting di ESDM, khususnya dalam upaya penyediaan energi nasional. Ia pun meminta kedua Dirjen yang baru dilantik untuk membantu dirinya mencapai target-target sektor ESDM, dalam kaitannya terhadap kedaulatan energi nasional.
“Saya minta Dirjen Migas untuk membantu saya dalam mewujudkan beberapa program strategis untuk mewujudkan rencana jangka panjang pemenuhan target 1 juta barel, antara lain strategi mempertahankan tingkat produksi eksisting yang tinggi, transformasi sumber daya atau produksi EOR dan melakukaan ekplorasi secara masif untuk penemuan baru,” tuturnya.
Sementara, khusus untuk Dirjen EBTKE yang baru, Menteri Arifin meminta secara khusus untuk mewujudkan target nasional bauran EBT 23 persen pada 2025 mendatang.
“Untuk Dirjen EBTKE, saya harap mampu membantu mewujudkan program strategis di bidang EBT meningkatkan porsi EBT, percepatan bauran EBT sesuai target 23 persen di 2025. Saat ini realisasinya masih di bawah 10 persen. Program-program menyiapkan pengembangan dari 2022-2024, mengembangkan pembangkit listrik EBT dari panas bumi, air, bio energi termasuk sampah kota, bayu dan surya, listrik EBT baru capai 10,4 Giga Watt, mempercepat penyusunan RPP harga listrik EBT dengan harga yang kompetitif agar dapat jadi daya tarif investor dalam bangun EBT dan terus menggerakkan program penghematan energi dan upaya konservasi energi,” pungkasnya. (SNU/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.