Logo SitusEnergi
Harga Minyak Dunia Kembali Tertekan, Perundingan Nuklir Iran Jadi Penyebab Harga Minyak Dunia Kembali Tertekan, Perundingan Nuklir Iran Jadi Penyebab
Jakarta, Situsenergi.com Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melemah 26 sen, atau 0,31 persen, menjadi USD84,32 per barel, setelah mencapai level terendah... Harga Minyak Dunia Kembali Tertekan, Perundingan Nuklir Iran Jadi Penyebab

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melemah 26 sen, atau 0,31 persen, menjadi USD84,32 per barel, setelah mencapai level terendah dua minggu di USD82,32 di awal sesi dan jatuh 2,1 persen pada sesi Rabu.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menetap 15 sen, atau 0,18 persen, lebih tinggi menjadi USD82,81 per barel, setelah sebelumnya menyentuh level terendah dua pekan di USD80,58. WTI anjlok 2,4 persen, Rabu, setelah data mingguan menunjukkan stok minyak mentah Amerika tumbuh lebih dari ekspektasi.  

Demikian dikutip dari laporan  Reuters,  di New York, Kamis (28/10/2021) atau Jumat (29/10/2021) pagi WIB.

Harga minyak sempat merosot ke level terendah dalam dua minggu, setelah Iran mengatakan pembicaraan dengan kekuatan dunia mengenai program nuklirnya akan dilanjutkan pada akhir November. Selain itu, pasar juga terbebani sentimen peningkatan persediaan minyak mentah Amerika.

Negosiator nuklir Iran, Ali Bagheri Kani, Rabu mengatakan pembicaraan negara itu dengan enam kekuatan dunia untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 akan dilanjutkan pada akhir November.

BACA JUGA   Scooter Prix 2025 Resmi Digelar, Pertamina Gaspol Dukung Talenta Muda!

Sebuah kesepakatan dapat membuka jalan untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan mantan Presiden Donald Trump terhadap ekspor minyak Iran pada akhir 2018.

“Pasar bereaksi terhadap berita tersebut, tetapi mungkin kecewa dengan seberapa banyak minyak yang sebenarnya akan kembali,” kata Phil Flynn, analis Price Futures Group di Chicago.

Stok minyak mentah AS naik 4,3 juta barel, pekan lalu, tutur Departemen Energi Amerika, Rabu, lebih dari dua kali lipat perkiraan kenaikan 1,9 juta barel oleh para analis.

Kenaikan stok yang kuat itu adalah karena lonjakan besar dalam net impor minyak mentah sementara pemrosesan pengilangan tetap lamban, analis Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan.

Namun stok bensin turun 2 juta barel ke level terendah dalam hampir empat tahun, bahkan ketika konsumen Amerika berjibaku dengan kenaikan harga BBM.

Di pusat pengiriman WTI di Cushing, Oklahoma, penyimpanan minyak mentah berada pada level terendah dalam tiga tahun, dengan harga untuk kontrak berjangka yang lebih lama menunjukkan pasokan akan tetap rendah selama berbulan-bulan.

Penyedia informasi energi, Genscape, mengatakan pada 26 Oktober, level tangki di Cushing turun 2,772 juta pada minggu lalu, kata pelaku pasar.

BACA JUGA   Bahlil Goda Perusahaan Migas: Garap Proyek CCS, Dapat Insentif Manis!

Wabah infeksi virus corona di China dan rekor kematian serta ancaman penguncian di Rusia, bersama dengan meningkatnya kasus di Eropa barat, juga membebani harga. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *