Logo SitusEnergi
Harga Jual Elpiji 12kg Pertamina di Nunukan Jauh Lebih Murah dari Harga Eks Malaysia Harga Jual Elpiji 12kg Pertamina di Nunukan Jauh Lebih Murah dari Harga Eks Malaysia
Jakarta, Situsenergi.com Direktur Pusat Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengapresiasi upaya Pertamina yang membuat harga jual gas Elpiji 12 kg di Nunukan, Kalimantan Utara... Harga Jual Elpiji 12kg Pertamina di Nunukan Jauh Lebih Murah dari Harga Eks Malaysia

Jakarta, Situsenergi.com

Direktur Pusat Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengapresiasi upaya Pertamina yang membuat harga jual gas Elpiji 12 kg di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi lebih murah ketimbang harga gas elpiji eks Malaysia.

Menurutnya, upaya Pertamina itu patut diacungi jempol karena sebagai BUMN, Pertamina menjalankan peran dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, tak semata hanya bisnis saja.

“Langkah yang diambil Pertamina memasok kebutuhan Elpiji buat masyarakat Nunukan Ini pantas diapresiasi karena ini membuat masyarakat di perbatasan bisa mendapat Elpiji dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga yang mereka peroleh jika membeli Elpiji eks Malaysia,” ujar Sofyano kepada Situsenergi.com, Selasa (16/3/2021).

Menurut Sofyano, dari harga jual antara harga Elpiji eks Malaysia dengan harga jual Pertamina, jelas Pertamina terlihat sangat memperhatikan kemampuan masyarakat Nunukan.

“Ini harus kita apresiasi karena dalam hal ini Pertamina tidak semata mata berfikir dari sisi bisnis semata,” tuturnya.

Menurut Sofyano pemerintah melalui  Kementerian Perhubungan seharusnya dapat pula membantu masyarakat untuk bisa memperoleh Elpiji dengan harga yang terjangkau dengan memberikan bantuan diskon biaya angkut dengan pesawat kepada Pertamina.

BACA JUGA   Bahlil Lantik Dua Jenderal Penegak Hukum ESDM, Siap Basmi Pelanggaran Tambang!

“Semoga masyarakat Nunukan dan sekitarnya bisa terus dilayani kebutuhan elpijinya oleh Pertamina,” tuturnya.

Sebelumnya, warga Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan yang berbatasan dengan Malaysia merasakan kegembiraan dalam menyambut pendistribusian perdana elpiji Non PSO  12 kilogram oleh Pertamina

Seniwati (41), salah satu warga Krayan mengungkapkan rasa syukur dengan adanya distribusi perdana elpiji milik pemerintah yang masuk ke wilayahnya.

“Bersyukurlah, karena agak terbantu, apalagi di masa pandemi sudah satu tahun, elpiji dari Malaysia tidak ada karena jalur perbatasan ditutup,” kata Seniwati di Kecamatan Krayan, Nunukan, Senin (15/3/2021) saat acara Distribusi Perdana Tabung Gas LPG Bright 12 kilogram

Menurutnya, selama ini warga Krayan menggunakan elpiji produk dari Malaysia ukuran 14 kilogram. Dengan masuknya produk Elpiji Pertamina yang didistribusikan ke wilayahnya sangat membantu.

Sementara itu, Sales Area Manager Retail Kaltim – Kaltara, Gusti Anggara Permana mengatakan bahwa aspirasi masyarakat terkait tidak adanya elpiji yang ada di kawasan Krayan segera ditindaklanjuti okeh Pertamina, sehingga pihaknya telah melakukan pertemuan seremonial untuk memastikan agar elpiji dapat digunakan masyarakat.

BACA JUGA   Panas Bumi RI Baru Digarap 12%, API: Sudah Saatnya Move On!

Pertamina sebagai BUMN memiliki tugas menyalurkan energi sampai ke pelosok negeri, tak hanya BBM namun juga elpiji yang diangkut menggunakan pesawat.

“Ini pertama kalinya kami menerbangkan elpiji menggunakan pesawat. Kami melakukan pengecekan sampai berkali-kali agar tetap aman. Kami tetap mengutamakan safety,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, harga Elpiji produk Malaysia saat masa pandemi ditambah ongkos pikul seharga Rp 1,4 juta, kemudian untuk isi ulangnya Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu, belum ditambah ongkos pikul. Sedangkan untuk Elpiji milik Pertamina Non PSO 12 kilogram, harganya hanya Rp 600 ribu dan harga isi ulangnya Rp 200 ribu. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *