Logo SitusEnergi
Ferdinand Hutahaean: ‘Orang Dalam’ Diduga Kuat Terlibat Pencurian Minyak di Tuban Ferdinand Hutahaean: ‘Orang Dalam’ Diduga Kuat Terlibat Pencurian Minyak di Tuban
Jakarta, Situsenergi.com Kalangan internal Pertamina atau ‘orang dalam’ diduga kuat terlibat dalam kasus pencurian minyak melalui pipa bawah laut di Tuban, Jawa Timur. Hal... Ferdinand Hutahaean: ‘Orang Dalam’ Diduga Kuat Terlibat Pencurian Minyak di Tuban

Jakarta, Situsenergi.com

Kalangan internal Pertamina atau ‘orang dalam’ diduga kuat terlibat dalam kasus pencurian minyak melalui pipa bawah laut di Tuban, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutaehan, kepada Situsenergi.com, Kamis (18/3/2021).

Menurut Ferdinand, mustahil pencurian itu hanya dilakukan oleh dua orang seperti yang ditangkap oleh tim dari petugas Polairud dan Mabes Polri pada Minggu kemarin. Sebab, pengambilan minyak itu dilakukan melalui pipa besi milik Pertamina, dimana hal itu tidak akan berhasil jika katup yang ada di dalam tidak sengaja dibuka agar minyak keluar melalui pipa atau saluran tersebut.

“Saya pikir bahwa ini satu peristiwa yang bukan hanya terjadi satu kali, tetapi kelihatannya sudah berulang-ulang dilakukan. Patut diduga keras ada keterlibatan orang dalam, karena di SPM tidak mungkin bisa disedot kalau secara teknis angin tidak dibuka atau minyak dari tanki tidak didorong dari dalam. Sama seperti sedotan, kalau ujungnya kita tutup terus kita sedot, dia tidak akan mengeluarkan apapun kecuali jika sedotannya kempong karena dari plastik. Tapi ini kan Pertamina pakai pipa besi,” tegas Ferdinand.

BACA JUGA   Sejarah Baru! EDRR 2025 Satukan Pemerintah, TNI-Polri, dan Dunia Internasional untuk Mitigasi Bencana

Atas dasar itu, ia pun keras bersuara agar pihak berwajib yaitu Kepolisian, menyelidiki hingga terang benderang di akarnya. Menurut Ferdinad, jika ini dibiarkan, maka bisa saja hal ini menyebar dan dilakukan di tempat-tempat lain. Pencurian minyak itu, lanjut dia, jelas merugikan Pertamina dan negara.

“Saya pikir sangat penting aparat kepolisian menindaklanjuti dan mendalami ini secara betul-betul, mengusut dugaan keterlibatan orang dalam. Saya malah curiga, ini saya sebut ikan sapu-sapu tukang sedot (minyak), ini adalah ‘peliharaan’  oknum-oknum tertentu yang mengetahui bagaimana cara mencuri dari titik tersebut,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, tim Polairud Mabes Polri bersama Pertamina berhasil  menggagalkan upaya pencurian bahan bakar di Fuel Terminal Tuban pada Minggu dini hari, 14 Maret 2021 lalu.

Dalam operasi tangkap tangan itu, Polairud juga menangkap 10 terduga pelaku. Selain itu, tim juga menyita barang bukti sebuah kapal MT Putra Harapan yang digunakan untuk menampung BBM jenis solar dari terminal tersebut. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *