


Jakarta, Situsenergi.com
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa pertumbuhan ekspor selama triwulan II 2021 cukup tinggi yaitu mencapai 55,89 persen year on year (yoy) menjadi USD 53,97 miliar dari sebelumnya USD 34,62 miliar. Salah satu pendorong utama pertumbuhan ekspor pada periode ini adalah ekspor produk minyak dan gas (migas).
Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan pada periode itu pertumbuhan ekspor migas mencapai 86,12 persen dari USD 1,6 miliar menjadi USD 3,1 miliar. Pertumbuhan ekspor migas ini adalah yang tertinggi pada triwulan II 2021. Kemudian ekspor produk tambang dan lainnya tumbuh 77,83 persen dari USD 4,3 miliar menjadi USD 7,7 miliar.
“Ekspor produk migas kita secara tahunan atau yoy tumbuh cukup tinggi yaitu 86,12 persen,” ujar Margo dalam konferensi pers terkait pertumbuhan ekonomi secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Sementara pertumbuhan ekspor produk industri mencapai 51,76 persen dari USD 27,74 miliar pada triwulan II 2020 menjadi USD 42,12 miliar di triwulan II 2021. Sedangkan pertumbuhan ekspor produk pertanian sebesar 13,24 persen dari USD 800,7 juta menjadi USD 906,7 juta.
Ia juga menambahkan, bahwa pertumbuhan ekspor pada triwulan II 2021 tersebut berdampak cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan pulihnya ekonomi mitra dagang kita itu mendorong permintaan meningkat, ekspor kita meningkat tentu saja tidak hanya berdampak langsung pada sektornya tapi juga memberikan efek ganda pada sektor pendukungnya yang ikut tumbuh,” pungkas dia.(DIN/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.