

Ekonom Dukung Langkah Pertamina Terapkan Digitalisasi SPBU
ENERGI January 12, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergy.com
Ekonom Konstitusi, Defiyan Cory juga mendukung langkah PT Pertamina (Persero) menerapkan program digitalisasi SPBU, jika tujuannya adalah untuk meminimalisir penyimpangan jumlah liter yang diterima oleh konsumen dan menekan tingkat penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Pertamina.
“Selama ini banyak sekali keluhan para pelanggan SPBU Pertamina yang tak ditanggapi sehingga Pertamina dalam jangka panjang dapat kehilangan pasar potensial atau captive marketnya yang mendukung sebagai bagian dari semangat nasionalisme,” kata Defiyan kepada Situsenergy.com di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, jika hal ini diupayakan untuk diselesaikan melalui digitalisasi SPBU Pertamina, maka peningkatan kepuasan pelanggan akan mampu meningkatkan daya saing Pertamina atas SPBU swasta atau asing yang beroperasi di Indonesia.
“Namun demikian, harus dipastikan bahwa program digitalisasi ini sangat tergantung pada perusahaan teknologi digital yang memproduksinya. Sehingga kecurangan atau penyimpangan tetap akan terjadi apabila sistem, alat dan teknologinya tidak didesain oleh orang-orang yang memiliki integritas,” paparnya.
Pertamina, kata dia, juga harus berupaya memperluas cakupan pemasaran BBM di dalam negeri, terutama daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan dengan membangun SPBU-SPBU berskala kecil dan menengah supaya akses masyarakat dapat dipenuhi.
“Untuk itu, kesempatan program digitalisasi ini akan optimal melalui cara yang lebih efektif dan efisien serta beriringan dengan kesempatan masyarakat membuka usaha SPBU mini ini, terutama para pengusaha baru sehingga membuka lapangan kerja dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan mengatasi pengangguran,” tukasnya.
Lebih jauh ia mengatakan, secanggih apapun teknologi digitalisasi SPBU yang nanti digunakan, tetap harus didukung oleh pengelolaan manual sebagai pembanding laporan dan antisipasi penyimpangan sejak dini.
“Pola manual dan digitalisasi yang dilaksanakan beriringan ini akan dapat digunakan sebagai Sistem Peringatan Dini pelayanan pengisian BBM kepada konsumen dan menekan kerugian Pertamina dalam jumlah minimal bahkan nihil dari perbuatan penyimpangan pengelola SPBU,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi, menilai, program Digitalisasi SPBU ini merupakan langkah yang sangat progresif untuk mewujudkan pengelolaan SPBU yang lebih transparan dan akuntabel. “Ini langkah progresif menuju pengelolaan SPBU yang lebih dan akuntabel,” kata Tulus di Jakarta, Jumat (11/01/2019).
Pihaknya berharap, dengan digitalisasi SPBU ini akan memberikan citra positif pada SPBU Pertamina dan berdampak meningkatnya pelayanan SPBU Pertamina pada konsumennya.
“Apalagi disaat persaingan dengan perusahaan minyak asing, yang konon akan bekerja sama dengan minimarket untuk menjual BBM, digitalisasi SPBU adalah prasyarat mutlak. Jangan sampai SPBU Pertamina shutdown karena kalah bersaing dengan SPBU asing,” pungkasnya.(adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.