Logo SitusEnergi
Demi Kelanjutan Kontrak Tambang, Pemerintah Kebut PP Minerba Demi Kelanjutan Kontrak Tambang, Pemerintah Kebut PP Minerba
Jakarta, Situsenergy.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) terus berupaya agar Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi... Demi Kelanjutan Kontrak Tambang, Pemerintah Kebut PP Minerba

Jakarta, Situsenergy.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) terus berupaya agar Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi aturan turunan pelaksana dari Undang-Undang (UU) Nomor 3 tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara bisa segera rampung.

Menurut Dirjen Minerba Ridwan Djamaluddin, saat ini ada tiga Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) baru yang tengah disusun dan pihaknya berupaya segera menyelesaikannya karena terkait kelanjutan operasional tambang sejumlah perusahaan.

“Kami sekarang sedang menyusun tiga RPP, sedang berusaha keras untuk menyelesaikannya supaya badan usaha dapat dilanjutkan kegiatannya tanpa kendala,” papar Ridwan pada acara ‘Coalaboration 31 years of contributing to the nation’ yang diselenggarakan Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) secara virtual pada Rabu (30/9/2020).

Ia mengatakan, meski UU Minerba sudah diundangkan pada 10 Juni 2020, namun sampai saat ini masih menjadi pro kontra beberapa pihak. Meski demikian, menurutnya ketika sebuah keputusan sudah dibuat, berarti harus dipatuhi sampai ada solusi yang lebih baik di masa mendatang.

“UU No. 3 tahun 2020, sebagian besar kita menyambut baik UU ini akan menjadi landasan hukum yang kuat bagi industri dan pengelolaan minerba. Namun sebagaimana kita ketahui, masih ada juga pihak yang ingin memberikan masukan, masih belum 100% sepakat,” tukasnya.

Menurutnya tidak masalah jika masih ada pihak-pihak yang belum bersepakat. Namun demikian, lanjutnya, jangan sampai hal ini membuat upaya pemerintah tidak berada di sisi produktif. “Buat saya bagus-bagus saja (kontra), namun kita antisipasi jangan sampai kondisi seperti ini malah membuat upaya kita tidak dalam posisi yang produktif,” ungkapnya.

Dia pun berharap dalam proses penyusunan PP ini tidak digoyang terlalu kuat karena jika tidak selesai sesuai waktunya, maka akan berdampak tidak baik. Menurutnya, perlu disadari tidak ada yang sempurna di dunia ini.

“Namun kalau ini kita ubah, mari kita ubah juga pada waktunya. Silahkan nanti diusulkan melalui mekanisme yang sesuai dan pada saat yang baik,” tuturnya.

Sebelumnya, koalisi masyarakat sipil tergabung dalam Gerakan #BersihkanIndonesia mendesak pemerintah untuk menunda dan membatalkan RPP Minerba ini

Aryanto Nugroho, perwakilan dari PWYP Indonesia, mengatakan permintaan penundaan dan pembatalan RPP ini dikarenakan beberapa hal, termasuk sejumlah pasal dalam RPP tersebut yang dianggap berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari, mengistimewakan pelaku usaha tertentu, serta dianggap tidak sesuai dengan peraturan lainnya.

“Kami menemukan sejumlah pasal bermasalah dalam RPP Minerba ini,” ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Selasa (15/09/2020).

Salah satu pasal yang ditentang yaitu tentang ketentuan pemindahtanganan IUP berdasarkan persetujuan Menteri ESDM yang tertuang dalam Pasal 12. Pasal ini menurutnya membuka peluang untuk pemindahtanganan IUP, sehingga berpotensi memunculkan rente baru.

Berdasarkan dokumen RPP tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang diperoleh CNBC Indonesia, terdapat 202 pasal dalam RPP ini.(mul)

 

 

SKK Migas Sebut ENI Hampir Pasti Gantikan Chevron di IDD

Jakarta, Situsenergy.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan perusahaan migas asal Italia, ENI, hampir pasti menggantikan Chevron Indonesia Company Ltd dalam mengembangkan proyek gas laut dalam Indonesia Deep Water Development (IDD) di Kutai Basin, lepas pantai Kalimantan Timur.

BACA JUGA   Dorong Talenta Pelaut Berdaya Saing Global, PIS Luncurkan Beasiswa dengan 7 Kampus Nasional

Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, kemungkinan besar ENI yang menggantikan Chevron mengelola IDD terutama karena Gendalo Hub dan Gehem Hub yang merupakan bagian besar dari Proyek IDD ini lokasinya berdekatan dengan Lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau yang dikelola ENI.

“Perkembangan terakhir IDD, Chevron sudah lebih mengerucut dengan ENI, mungkin lagi finalisasi,” tutur Dwi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI secara virtual pada Rabu (30/09/2020).

Dia menyambut baik bila memang pada akhirnya ENI lah yang menggantikan Chevron untuk mengembangkan proyek IDD ini. Hal ini dikarenakan lokasi yang berdekatan dengan proyek gas yang telah ada yakni Lapangan Jangkrik, maka diharapkan ini bisa menekan angka investasi karena fasilitas produksi bisa disambung dan digunakan bersama.

“Kalau itu terjadi, misalnya ENI menggantikan Chevron, kami melihat beberapa hal positif karena bisa menurunkan investasi dari fasilitas produksinya karena bisa mengkoneksikan Lapangan Jangkrik yang sekarang sudah dimiliki ENI,” tuturnya.

Proyek IDD yang dikelola Chevron Indonesia Company Ltd terdiri dari Lapangan Bangka, Gendalo Hub dan Gehem Hub. Chevron telah memproduksi gas dari Lapangan Bangka mulai Agustus 2016 dengan kapasitas produksi hingga 110 mmscfd.

Namun untuk pengembangan Gendalo dan Gehem Hub, hingga saat ini masih belum juga dioperasikan. Chevron pun telah memutuskan bahwa proyek IDD ini tidak dapat bersaing dalam portofolio global perusahaan dan kini sedang mengevaluasi kepemilikan dan pengoperasian 62% sahamnya di proyek IDD ini.

Berdasarkan data SKK Migas, saat ini proyek ini sedang dalam tahap proses evaluasi persetujuan revisi Rencana Pengembangan (Plan of Development/ POD ) I dan juga proses evaluasi usulan perpanjangan Blok Rapak dan Blok Ganal.

Bila Gendalo dan Gehem Hub ini beroperasi, maka diperkirakan bisa menghasilkan gas sebanyak 844 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 27.000 barel minyak per hari.

Hingga saat ini SKK Migas masih menargetkan proyek ini secara keseluruhan bisa beroperasi pada kuartal keempat 2025. Adapun nilai proyek ini diperkirakan sebesar US$ 6,98 miliar.(mul)

 

 

Tambang Emas Martabe Raih Penghargaan dari Ditjen Minerba dan IAGI Exploration Awards 2020

Jakarta, Situsenergy.com – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan meraih tiga penghargaan dalam ajang Penghargaan Prestasi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Baik Tahun 2020 yang digelar oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batubara Kementerian ESDM (KESDM), Selasa 29 September 2020.

Selain meraih penghargaan dari Ditjen Minerba, PTAR juga meraih penghargaan Best Exploration Commitment untuk kategori perusahaan tambang mineral pada Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Exploration Awards 2020 yang digelar di hari yang sama melalui tatap muka dan virtual, di Jakarta.

Pada event yang diselenggarakan Ditjen Minerba KESDM, PT Agincourt Resources berhasil memboyong satu Penghargaan Utama (perak) untuk kategori Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral (untuk Pemegang Izin Kontrak Karya), serta dua penghargaan Pratama (Perunggu) untuk kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral & Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan. Penyerahan penghargaan ini dilakukan secara virtual.

BACA JUGA   PGE Gandeng Zorlu Enerji Turki untuk Kembangkan Proyek Panas Bumi Internasional

Direktur Operasional PT Agincourt Resources, Darryn McClelland menyatakan terima kasih kepada Ditjen Minerba KESDM atas apresiasi yang diberikan dengan menilai upaya penerapan kaidah pertambangan yang baik khususnya dalam aspek lingkungan, keselamatan kerja dan standardisasi jasa usaha pertambangan di Tambang Emas Martabe.

Menurut Darryn khusus untuk aspek lingkungan, perencanaan pengelolaan lingkungan di Tambang Emas Martabe telah diinisiasi bahkan sebelum proyek dimulai, yakni dengan penerapan program pemantauan lingkungan komprehensif dan berbagai studi dampak lingkungan. Beberapa lingkup pengelolaan lingkungan di operasional Tambang Emas Martabe di antaranya pengelolaan air, pengelolaan limbah, rehabilitasi lahan dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.

“Perusahaan mempertahankan capaian manajemen kepatuhan lingkungan yang efektif di tahun 2019. Perusahaan mematuhi peraturan perundang-undangan tentang lingkungan hidup dan tidak ada insiden ketidakpatuhan lingkungan sepanjang tahun 2019,” kata Darryn.

Begitupun dalam hal aspek keselamatan kerja, Tambang Emas Martabe senantiasa berupaya meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan sesuai praktik terbaik dalam industri pertambangan. “Kami berkomitmen penuh memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja dalam kegiatan operasional sehari-hari dan terus mewujudkan nihil kecelakaan dan insiden di tempat kerja,” kata Darryn.

Sedangkan terkait penghargaan kategori Pengelolaan Standardisasi Jasa dan Usaha Pertambangan, PTAR memiliki kebijakan untuk mendukung pemasok lokal, khususnya terkait pembelian barang dan jasa dengan tetap memperhatikan biaya dan pemenuhan kualitas. Pada akhir tahun 2019, PTAR mencatat memiliki 776 pemasok aktif, di antaranya 100 atau 13% merupakan pemasok lokal (meningkat dari tahun 2018 yang hanya 9%).

Pemberian Penghargaan Penilaian Prestasi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara Yang Baik untuk pertama kali baru diadakan pada tahun 2020 ini. Namun sejarah pemberian penghargaan telah dimulai sejak lama. Penghargaan Prestasi Pengelolaan Keselamatan Pertambangan mineral dan batubara telah diadakan sejak tahun 1992, Penghargaan Prestasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara telah diadakan sejak tahun 2004, Penghargaan Prestasi Pengelolaan Usaha Jasa Pertambangan telah diadakan sejak tahun 2018, sedangkan Penghargaan Prestasi Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara dan Penghargaan Prestasi Pengelolaan Konservasi Mineral dan Batubara baru dimulai tahun ini.

Menurut Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, tujuan pemberian Penghargaan Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara Yang Baik Mineral dan Batubara ini adalah pendorong serta pemberi motivasi kepada para Kepala Teknik Tambang untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya dalam pengelolaan Teknis Pertambangan, Pengelolaan Keselamatan Pertambangan, Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan, Pengelolaan Konservasi dan Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara.

Kegiatan Penghargaan Pengelolaan Keselamatan dan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara dibagi dalam beberapa tahap, yaitu tahap penilaian awal atau administrasi, lalu tahap verifikasi atau evaluasi lapangan dan ketiga tahap penilaian atau evaluasi akhir.

Penilaian ini melibatkan para Inspektur Tambang dan tenaga ahli yang berasal dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Fakultas Kehutanan IPB, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB, Pusat Studi Reklamasi Tambang IPB.

Sementara itu dalam penganugerahan IAGI Exploration Awards 2020 yang pertama kali digelar, PT Agincourt Resources dianugerahi penghargaan Best Exploration Commitment untuk sektor komoditi mineral.

BACA JUGA   Ultah Ke-17, PDSI Rayakan dengan Donor Darah: Biar Nggak Cuma Tiup Lilin

Kategori ini dilihat dari rencana eksplorasi versus realisasi kegiatan eksplorasi yang dibuktikan dari data Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), periode kegiatan eksplorasi yang sifatnya continue serta adanya peningkatan tahapan eksplorasi. Dalam ajang ini, PTAR juga masuk dalam nominasi untuk kategori Best People Development dan Best Discovery.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Reources, Katarina Siburian Hardono menyatakan satu kehormatan bagi PTAR untuk bisa menerima penghargaan ini. “Terima kasih kepada tim juri dan IAGI yang sudah mempercayakan penghargaan ini kepada kami. Ini adalah satu kebanggaan dan menjadi pemicu serta penyemangat kami ke depannya untuk terus memegang komitmen dan bertanggung jawab meningkatkan kinerja eksplorasi kami ke depannya,” kata Katarina.

“Mewakili jajaran manajemen PT Agincourt Resources Tambang Emas Martabe, kami juga ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-60 IAGI, semoga semakin maju dan sukses dalam kiprahnya, dan apresiasi setinggi-tingginya untuk penghargaan ini,” tambah dia.

Ketua Umum IAGI, Sukmandaru Prihatmoko, menyatakan penganugerahan penghargaan ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perusahaan pelaku eksplorasi sumberdaya kebumian di tanah air.

“Penghargaan ini diharapkan bisa menjaga komitmen perusahaan terhadap kegiatan eksplorasi sumberdaya alam di Indonesia sehingga mendorong penemuan-penemuan cadangan baru serta menjaga kestabilan neraca sumberdaya minerba, migas serta panas bumi,” tandas Sukmandaru.

Dalam IAGI Exploration Awards 2020 pertama ini terdapat enam kategori penghargaan yakni: Best People Development, Best Exploration Commitment, Exploration Largest Expenditure, Best Technical and Innovative Discovery, Best Discovery, dan Best Service Company. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan eksplorasi dan perusahaan jasa eksplorasi yang dikelompokkan berdasarkan empat komoditi, yakni Mineral, Batubara, Panas Bumi dan Migas.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam sambutan virtualnya menyatakan terima kasih kepada IAGI, di tengah pandemik tetap berkomitmen tinggi mengembangkan sektor energi dan sumber daya mineral. Menurut Arifin meski dalam beberapa tahun terakhir ini total biaya eksplorasi di Indonesia masih rendah secara global namun terdapat peningkatan biaya eksplorasi di 2019.

“Untuk mendorong pengembangan sumber daya alam dan peningkatan investasi energi dan mineral, khususnya kegiatan eksplorasi, pemerintah berupaya terus menerus memperbaiki iklim investasi serta mendengarkan aspirasi dari berbagai element masyarakat, pengusaha dan para ahli di bidang energi dan sumber daya mineral,” kata Arifin.

Sementara Wakil Presiden Direktur & CEO PT Agincourt Resources, Tim Duffy menyambut baik sejumlah penghargaan yang diraih perusahaan. Menurut Tim, apresiasi ini merupakan buah dari kerja keras tim Martabe yang didasari pondasi nilai inti GREAT Martabe untuk tetap menjaga kinerja dan pertumbuhan perusahaan, dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan. “Selamat untuk Tim Martabe,” kata Tim. (ERT/rif)

 

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *