Logo SitusEnergi
Bukan Sabotase, EWI: Kebakaran Tangki RU IV Cilacap Karena Kelalaian Manajemen Bukan Sabotase, EWI: Kebakaran Tangki RU IV Cilacap Karena Kelalaian Manajemen
Jakarta, situsenergi.com Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean tidak sependapat dengan Politisi PDIP, Adian Napitupulu yang menyebutkan insiden kebakaran Tangki 36 T-102... Bukan Sabotase, EWI: Kebakaran Tangki RU IV Cilacap Karena Kelalaian Manajemen

Jakarta, situsenergi.com

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean tidak sependapat dengan Politisi PDIP, Adian Napitupulu yang menyebutkan insiden kebakaran Tangki 36 T-102 Kilang RU IV Cilacap disebabkan oleh adanya unsur sabotase.

Ferdinand mengakui, sabotase bisa jadi salah satu sebab tangki tersebut terbakar, namun demikian untuk merujuk ke arah itu, tentu harus ada alat bukti yang kuat.

“Kalau untuk menilai ini sebuah sabotase kan perlu pembuktian. Tetapi segala sesuatu bisa saja terjadi. Tetapi kalau menurut pengamatan saya ini bukan sabotase tetapi karena kelalaian dari Manajemen PT Kilang Pertamina Internasional. Jadi manajemen yang saya lihat tidak melakukan langkah-langkah preventif, langkah-langkah antisipatif terkait situasi dan kondisi,” ujar Ferdinand kepada Situsenergi.com, saat dihubungi Senin (15/11/2021).

Manajemen KPI, lanjut Ferdinand, seharusnya melakukan antisipasi dengan melakukan audit sistem keamanan, salah satunya sistem anti petir. Sebab, kejadian serupa sebelumnya terjadi pula di Tangki Kilang Balongan.

“Ini kan kita mau masuk musim penghujan, tentu yang namanya petir itu semakin banyak. Ini yang saya melihat tidak ada langkah-langkah manajemen PT KPI untuk mengantisipasi kemungkinan terbakarnya lagi fasilitas-fasilitas Pertamina setelah beberapa kali tersambar petir,” paparnya.

Peristiwa yang terjadi seperti yang di Indramayu, kata Ferdinand, seharusnya manajemen KPI melakukan langkah-langkah antisipatif.

BACA JUGA   Setahun Terbentuk, Erick Thohir Klaim Subholding Pertamina Bawa Manfaat

“Saya lebih melihat ini adalah kelalaian manajemen PT KPI,” tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VII Fraksi PDIP Adian Napitupulu menduga ada sabotase di balik terbakarnya tangki di Kilang Cilacap.

“Kemudian, mungkin tidak, terjadi sabotase? Ya mungkin juga. Oleh siapa? Bisa mafia migas, bisa juga orang-orang lain yang berkepentingan untuk membuat instabilitas. Kenapa? Karena bahan bakar minyak ini kan komponen penting buat industri, buat kehidupan manusia, dan sebagainya,” ujar Adian Napitupulu saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, hari ini, dikutip dari detik.com.

Adian Napitupulu mempertanyakan faktor alam yang dianggap menjadi penyebab kebakaran tangki di Kilang Cilacap tersebut. Pasalnya, kata dia, kilang minyak sebagai objek vital negara memiliki pengamanan yang ketat, termasuk terhindar dari potensi tersambar petir dan cuaca.

“Karena terjadi berkali-kali, kita melihat jangan-jangan tidak cuma karena faktor alam. Mungkin tidak, terbuka faktor-faktor yang lain? Kilang minyak ini kan harusnya masuk kategori objek vital negara ya, pengamanannya itu harus luar biasa. Mengamankan dari sabotase, mengamankan dari bencana alam, dan sebagainya,” kata Adian.

BACA JUGA   Nah Lohh, Forum Warga Cibubur Desak Pemerintah Tutup Lampu Merah di Citraland CBD

Ia mengatakan ada kemungkinan kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap itu terjadi lantaran adanya sabotase menjelang Pilpres 2024 mendatang. Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Tohir menjadi salah satu nama yang disebut-sebut maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Kalau sabotase, ini yang menyabotase kelompok ini, kepentingannya ini, ada dugaan ini, terkait sabotase menuju tahapan awal pemilu yang sudah akan dimulai, misalnya awal tahun depan,” tegasnya. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *