Home Uncategorized BPH Migas Harapkan Sub Penyalur Bisa Atasi Ketersediaan BBM
Uncategorized

BPH Migas Harapkan Sub Penyalur Bisa Atasi Ketersediaan BBM

Share
BPH Migas Harapkan Sub Penyalur Bisa Atasi Ketersediaan BBM
BPH Migas Harapkan Sub Penyalur Bisa Atasi Ketersediaan BBM
Share

Jakarta, situsenergy.com

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berharap, subpenyalur bahan bakar minyak (BBM) dapat mengatasi permasalahan ketersediaan BBM di daerah yang belum terdapat penyalur resmi.

“Subpenyalur ini diharapkan menjadi suatu entitas lembaga yang secara fleksibel dapat berdiri sebagai program masyarakat,” katanya dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta hari ini.

Namun, kata dia, jika ke depan diperlukan maka subpenyalur dapat ditingkatkan menjadi penyalur badan usaha seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau stasiun pengisian diesel nelayan (SPDN).

“Subpenyalur tersebut adalah merupakan perwakilan dari anggota masyarakat yang melakukan kegiatan penyaluran dengan sisitem titi-beli dengan mendapatkan pengantian ongkos angkut yang wajar yang ditetapkan pemerintah daerah dan diangkat oleh pemerintah daerah,” papar Hendry.

Keberadaan sub-penyalur BBM yang tengah disosialisasikan BPH Migas diharapkan menjadi solusi atas masalah tersebut. “Langkah itu juga sejalan dengan salah satu Nawacita Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan,” pungkasnya.

Terkait harga BBM di Tarakan, warga setempat Asmawati (34) mengatakan bahwa BBM jenis premium di Kelurahan Beringin, Tarakan Tengah, mencapai Rp10.000 per botol ukuran 1 liter dan Rp18.000 untuk botol ukuran 1,5 liter. Namun, volume BBM dalam botol yang dijual eceran itu tidak benar-benar bisa dipastikan kesesuaiannya.

“Suami saya itu nelayan, beli di SPBU itu tidak boleh lebih dari 10 liter, padahal untuk melaut itu semalam perlu lebih dari 20 liter, jadi terpaksa beli di eceran, enggak ada pilihan lain,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan Sri Wahyuningsih (30) dari Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Tarakan Barat. Harga premium di penjual eceran di tempatnya Rp10.000 per botol ukuran 1 liter dan Rp13.000 per botol ukuran 1,5 liter.

Terkait harga BBM di Tarakan, warga setempat Asmawati (34) mengatakan bahwa BBM jenis premium di Kelurahan Beringin, Tarakan Tengah, mencapai Rp 10.000 per botol ukuran 1 liter dan Rp18.000 untuk botol ukuran 1,5 liter. Namun, volume BBM dalam botol yang dijual eceran itu tidak benar-benar bisa dipastikan kesesuaiannya.

“Suami saya itu nelayan, beli di SPBU itu tidak boleh lebih dari 10 liter, padahal untuk melaut itu semalam perlu lebih dari 20 liter, jadi terpaksa beli di eceran, enggak ada pilihan lain,” ungkapnya.(adi)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PHE Buktikan Jadi Motor Utama CCS/CCUS, Siap Gebuk Emisi Karbon 7,3GT

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tancap gas untuk jadi penggerak...

Bukan Kaleng-Kaleng! Pertamina & Pindad Ciptakan Teknologi Pipa Migas Ultrasonik 100% Lokal

Cilegon, situsenergi.com Indonesia mencatat sejarah baru. Pertamina (Persero) bersama PT Pindad resmi...

Alamak! Tiket Early Bird PLN Electric Run 2025 Ludes Sekejap, Target 7.500 Pelari, Emisi Karbon Dipangkas Puluhan Ribu Kg

Jakarta, situsenergi.com Antusiasme pecinta olahraga lari kembali membludak. PLN Electric Run 2025...

Tiket Pertamina Eco RunFest 2025 Resmi Dibuka! Siap-Siap Rebut Slot Mulai 21 Juli

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) akan membuka penjualan tiket Pertamina Eco RunFest...