Jakarta, situsenergi.com
Pengusaha batu bara melalui Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI) mendukung langkah pemerintah membentuk Badan Layanan Umum (BLU) Batu Bara.
BLU batu bara ini nantinya akan bertugas memungut iuran ke sejumlah perusahaan batu bara di dalam negeri.
Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia menilai BLU sebagai solusi permasalahan pelaksanaan Domestic Market Obligation (DMO) batubara sektor kelistrikan.
“Ini sesuatu yang saya support dari awal karena kami beranggapan pembentukan BLU ini bisa dijadikan solusi permanen terhadap DMO batu bara untuk kelistrikan,” kata Hendra dalam sebuah wawancara televisi, dikutip Kamis (21/07/2022).
Namun, kata dia, dalam perjalanan waktu, pengusaha batu bara naisonal mendapat kabar bahwa BLU itu akan mencakup peran dan fungsinya itu kompensasi domestic market obligation kepada industri lain tidak termasuk smelter.
“Nah ini yang kita minta ke pemerintah agar dipertimbangkan lagi, bukan tidak setuju tapi BLU ini sangat kami support bahkan kami menunggu kapan akan dilaksanakan,” kata dia.
Sementara itu, proses pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Batubara masih belum rampung hingga saat ini.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin memastikan proses pembentukan BLU Batubara masih berlangsung.
Dikatakannya, pihaknya masih belum bisa merinci lebih jauh usulan besaran iuran yang nantinya akan dikenakan untuk pelaku usaha.(SA/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.