Logo SitusEnergi
Bisnis LNG Pertamina Dipastikan Tak Bergeser Ke PGN Bisnis LNG Pertamina Dipastikan Tak Bergeser Ke PGN
Jakarta, Situsenergy.com Isu pengalihan bisnis liquid natural gas (LNG) atau gas alam cair kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk dari PT Pertamina (Persero)... Bisnis LNG Pertamina Dipastikan Tak Bergeser Ke PGN

Jakarta, Situsenergy.com

Isu pengalihan bisnis liquid natural gas (LNG) atau gas alam cair kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk [PGN] dari PT Pertamina (Persero) yang sempat viral akhirnya resmi batal. PGN nantinya hanya akan dilibatkan sebagai agen pemasaran dari LNG yang selama ini dikelola oleh Pertamina.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar dalam bincang-bincang bersama awak media di Restoran Bebek Bengil, Jakarta Pusat, Selasa (22/10). Menurutnya kabar itu dia terima dari salah satu direksi dari Pertamina. Pertamina sebagai induk holding migas telah melakukan kesepakatan dengan PGN yang anggota holding untuk mencari konsumen LNG baik di dalam atau luar negeri.

“Diskusi kami dengan direksi sudah sama pemahamannya bahwa PGN sebagai anak usaha Pertamina, ketika Pertamina over suplay gas LNG maka PGN wajib mencarikan pasar baru supaya suplai LNG yang over itu bisa terserap dan bisa meminimalisir kerugian Pertamina,” kata Arie.

Dengan adanya keputusan tersebut menandakan bahwa Pertamina tetap komitmen dengan tugas dan fungsinya untuk menjaga bisnis strategisnya agar Pertamina tetap berada di dalam core bisnisnya. Meski begitu Pertamina masih mengaku dilema soal harga LNG yang saat ini berlaku di pasar.  Sebab untuk saat ini harga LNG dinilai masih tinggi sehingga tidak sesuai dengan harga keekonomian sehingga berakibat pada potensi sulitnya mencari pasar atau konsumen.

BACA JUGA   Gandeng INPEX Masela, Badak LNG Siap Panaskan Proyek Gas Raksasa di Indonesia

“Pertamina masih dilema kontrak panjang harga LNG yang lebih tinggi dari harga pasar. Tapi kita nggak tahu kedepan itu bagaimana apakah harga akan meningkat sehingga bisa sesuai dengan harga keekonomian,” pungkas Arie. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *