Logo SitusEnergi
Benarkah Industri Hulu Migas Melambat? Ini Kata Pelaku dan Pengamat Benarkah Industri Hulu Migas Melambat? Ini Kata Pelaku dan Pengamat
Jakarta, Situsenergi.com Manajemen PT Elnusa Tbk menyatakan bisnis yang digeluti perseroan selama masa pandemi ini terjadi perubahan yang cukup signifikan terutama dari sisi kontribusi... Benarkah Industri Hulu Migas Melambat? Ini Kata Pelaku dan Pengamat

Jakarta, Situsenergi.com

Manajemen PT Elnusa Tbk menyatakan bisnis yang digeluti perseroan selama masa pandemi ini terjadi perubahan yang cukup signifikan terutama dari sisi kontribusi masing-masing bidang usaha terhadap pendapatan perseroan. Pembatasan kegiatan usaha yang terjadi akibat adanya kebijakan PPKM mengakibatkan aktivitas usaha juga harus menyesuaikan. Hal ini berdampak pada income perusahaan.

Direktur SDM dan Umum yang merangkap Direktur Keuangan Elnusa, Tenny Alfrida, mengatakan jika di tahun 2020 lalu unit bisnis yang berkontribusi paling besar terhadap pendapatan perseroan adalah unit upstream sebesar 54 persen, di tahun 2021 ini sektor upstream hanya berkontribusi sebesar 39 persen.

Sedangkan unit bisnis yang berkontribusi paling besar pada pendapatan ELSA hingga semester I 2021 adalah unit distribusi dan logistik sebesar 53 persen. Di tahun lalu unit bisnis ini andilnya hanya 42 persen.

“Untuk unit supporting bisnis kontribusinya tahun lalu 4 persen (pada pendapatan) dan tahun ini naik menjadi 8 persen,” ungkap Tenny dalam public expose virtual, Jumat kemarin (1/10/2021).

Sementara itu terkait dengan besaran revenue yang dikantongi perseroan pada periode yang sama adalah sebesar Rp 3,71 triliun atau turun 5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 3,89 triliun. Untuk nett profit juga anjlok sebesar 69 persen dari sebelumnya Rp 130 miliar menjadi Rp 40 miliar.

BACA JUGA   Langkah Nyata Dekarbonisasi, PIS Tekan Emisi Karbon 51 Kiloton di 2024

Terkait dengan kontribusi proyek yang digarap ELSA sepanjang semester I 2021 masih didominasi dari Pertamina Grup yang mencapai 76 persen. Sementara di tahun lalu porsi proyek dari Pertamina Grup yang ditangani perseroan mencapai 79 persen. Kemudian untuk proyek dari badan usaha lainnya tahun ini mencapai 24 persen dari sebelumnya sebesar 21 persen.

“Jadi memang terjadi perubahan landscape bisnis yang mengakibatkan kontribusi pendapatan sepanjang semester I 2021 juga mengalami perubahan. Itu tidak lepas dari adanya dinamika domestik dan global yang juga disebabkan oleh pandemi,” pungkas dia.

Menanggapi hal itu Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan meski bisnis hulu Elnusa mengalami penurunan besaran pendapatan, namun dia yakin bahwa hal itu hanya sesaat. Ke depan potensi terjadinya pembalikan aktivitas di sektor hulu migas akan kembali terjadi sehingga jasa-jasa penunjang bisnis hulu oleh para kontraktor akan meningkat. Tentunya hal itu berdampak positif bagi perseroan karena permintaan service juga berpeluang mengalami peningkatan.

“Jadi, saya kira industri hulu migas tidak akan sunset dan masih berprospek besar. Elnusa, sebagai anak perusahaan Pertamina saya kira bisa mengambil peran penting sebagai industri penunjang kegiatan hulu migas nasional. Apalagi saat ini Pertamina memegang lapangan terbesar di Indonesia,” ungkap Mamit.

BACA JUGA   Langkah Kecil, Dampak Besar: PDSI Mulai dari Emisi Kendaraan

Dikatakannya bahwa potensi proyek hulu migas akan tetap memiliki andil yang besar bagi pendapatan badan usaha yang terlibat dalam proyek itu. Pasalnya pemerintah telah menargetkan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari dan 12 BSCFD di tahun 2030 mendatang. Hal ini menjadi peluang besar bahwa aktivitas industri jasa hulu migas kedepannya.

“Saya kira dengan kenaikan harga minyak sepanjang 2021 ini industri hulu migas akan tetap menarik. Apalagi, kita punya target 1 juta bopd dan 12 BSCFD di 2030 dimana kegiatan migas terutama explorasi harus dimulai dari sekarang. Jadi dengan sinergi BUMN mereka mengambil peran tersebut,” pungkas dia. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *