

Batubara Kembali Cetak Rekor, Ini Kata Ekonom
MINERBA September 3, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Lagi dan lagi, komoditas batubara kembali mencetak rekor yang saat ini sudah berada di atas US$ 175/ton. Sebagai informasi, kemarin pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 175,05/ton. Melesat1,13% dibandingkan hari sebelumnya.
Vice President For Industry And Regional Research PT Bank Mandiri, Tbk, Dendi Ramdani mengatakan kenaikan harga batubara saat ini disebabkan sejumlah faktor, diantaranya tensi perang dagang antara Australia dan China yang turut mengerak harga komoditas tersebut.
Selain itu, kata dia, permintaan batubara yang begitu tinggi dari China, juga menjadi penyebab melambungnya harga, sebab banjir beberapa kali yang sempat melanda negara tersebut memicu permintaan batubara.
“Penyebab utama demand meningkat, domestik China kan banjir besar sehingga menjadi naik,” kata dia dalam sebuah wawancara program Squawk Box yang disiarkan live streaming, Jumat (03/09/2021).
Dikatakannya, harga batubara saat ini yang dinilai sudah sangat tinggi berpeluang akan turun meski masih berada di level US$ 100an/ton.
“Komoditas batubara harusnya turun ya, dan diharapkan hubungan Australia dan China akan segera membaik, karena tingginya harga batubara tidak terlalu baik,” kata dia.
Selain itu, potensi penurunan harga batubara juga seiring peningkatan stok domestik China dan pengurangan pembelian obligasi (tapering) oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed.
“Ini akan menekan ke bawah apalagi tahun depan tapering makin kuat sinyalnya, jadi dampak komoditas menekan harga,” kata dia. (SA/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.