

Atasi Tumpahan Minyak, PHE ONWJ Gandeng Perusahaan Amerika
ENERGI August 29, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergy.com
PT Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) menggandeng sejumlah pihak dalam menangani peristiwa yang terjadi di Anjungan YYA yang berlokasi di Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. PHE ONWJ memakai perusahaan well control kelas dunia, Boots & Coots untuk mematikan sumur YYA-1.
VP Relations Pertamina Hulu Energi (PHE), Ifki Sukarya menjelaskan, dengan menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat (AS) diharapkan persoalan yang terjadi di Pantai Utara Jawa tersebut bisa segera teratasi. Pasalnya perusahaan Boots & Coots ini berpengalaman dan telah terbukti menghentikan insiden serupa, dengan skala jauh lebih besar di Lapangan Macondo, Teluk Meksiko, Amerika Serikat
“Beberapa pihak memang digandeng membantu penanganan anjungan, hal ini sebagai upaya terbaik penanganan di lokasi dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, dan kami pastikan semua operasi penanganan Anjungan YYA di bawah pimpinan Incident Commander PHE dan dikoordinasikan dengan Incident Management Team (IMT) PHE,” kata Ifki dalam keterangannya, Kamis (29/8).
Ditegaskannya bahwa, PHE ONWJ terus berupaya optimal dalam penanganan Anjungan YYA baik untuk well control, maupun untuk menangani tumpahan minyak di offshore maupun onshore.
untuk penanganan tumpahan minyak sendiri, PHE ONWJ menggandeng putra-putri terbaik Indonesia di Anak Perusahaan Pertamina, seperti Pertamina Patra Niaga, Pertamina Trans Kontinental hingga Pelita Air Services, serta PT Elnusa Tbk untuk penyediaan tambahan peralatan penanggulangan tumpahan minyak dan penyediaan jasa operasional di lapangan.
Ifki menuturkan bahwa Elnusa ditunjuk PHE ONWJ dalam pengadaan peralatan penanganan tumpahan minyak seperti mesin giant skimmer berikut operatornya Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk mempercepat pembersihan tumpahan minyak yang sudah menyebar. Pihaknya memastikan TKA yang membantu operasi ini, telah mengikuti prosedur, peraturan dan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku sehingga penanganan anjungan YYA bisa segera tuntas.
“Untuk memastikan agar operasi penanggulangan tumpahan minyak dapat berjalan lancar, operator peralatan yang didatangkan perlu melakukan survey awal di lapangan dengan menaiki kapal. Saat ini TKA tersebut telah kembali ke negaranya dan hanya akan mulai bekerja bila peraturan termasuk izin kerja TKA telah terpenuhi,” jelas Ifki. (DIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.