Home MIGAS Ari Soemarno, Kebakaran di Kilang Pertamina Terlalu Jauh Jika Dibilang Karena Aksi Sabotase
MIGAS

Ari Soemarno, Kebakaran di Kilang Pertamina Terlalu Jauh Jika Dibilang Karena Aksi Sabotase

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengalami 3 kejadian buruk dalam setahun terakhir, yakni insiden kebakaran Tangki Kilang Balongan pada 29 Maret 2021, kemudian pada 11 Juni 2021 juga terjadi insiden kebakaran di Tangki Benzene dan Petrokimia di Kilang CIlacap, dan terakhir pada 13 November 2021 yakni kebakaran pada Tangki 36 T-102 Kilang RU IV CIlacap. 

Insiden kebakaran pada fasilitas strategis nasional ini merupakan yang terburuk, karena ketiganya terjadi pada situasi dan kondisi yang relatif sama, yakni pada saat hujan lebat dan disertai petir. Meski secara resmi belum ada pihak yang menerangkan kejadian itu disebabkan petir, namun statement liar yang beredar di masyarakat saat ini hanya mengarah kepada dua hal, yaitu faktor alam dari petir, serta adanya teori konspirasi bahwa kebakaran itu akibat aksi sabotase. 
Situsenergi.com berkesempatan untuk melakukan wawancara secara virtual dengan Direktur PT Pertamina (Persero) periode 2006-2009, Ari Soemarno. Kepada Situsenergi.com, Ari Soemarno menyatakan tidak setuju dengan opsi yang kedua, bahwa insiden kebakaran terjadi akibat aksi sabotase. 

“Ini adalah persoalan teknis dan masalah kemampuan operasional kilang dan budaya kerja kilang, kemudian tanggung jawab korporasi, itu yang terjadi,” demikian disampaikan Ari Soemarno, Sabtu (20/11/2020). 

Ari mensinyalir, penyebab dari kebakaran tangki yang berulang di kilang Pertamina karena terjadi degradasi budaya kerja operasional kilang, khususnya terkait dengan aspek keselamatan (safety/K3) dan pemeliharaan.

“Di mana tujuan untuk mencapai operational excellence sudah tidak menjadi pegangan lagi,” kata dia. 

Maka itu, Ari menyebut terlalu jauh jika persoalan kebakaran dikaitkan dengan aksi sabotase. 

“Sabotase dimana, kok saya gak percaya itu, kok orang jahat bener, saya gak percaya argumentasi itu. Saya yakin itu mau cari kambing hitam saja bahwa itu seolah adalah karena faktor dari eksternal Pertamina. Padahal itu murni akibat faktor internal Pertamina,” tegasnya. (SNU)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...