


Jakarta, situsenergy.com
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengklaim tidak terlalu terpengaruh dengan anjloknya harga minyak mentah dunia di zona negatif hingga di bawah nol. Seperti diketahui bahwa pada perdagangan hari ini tadi Selasa (21/4), hingga pukul 09.04 WIB, harga minyak jenis WTI diperdagangkan di level yang rendah yaitu USD1,76 per barel. Adapun, minyak dibuka di level -USD14 per barel. Sementara pada penutupan perdagangan Senin (20/4), untuk pertama kalinya dalam sejarah minyak parkir di area negatif yaitu di level -USD37,63 per barel. Sedangkan, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Juni 2020 di bursa ICE juga telah berangsur menguat 0,55 persen ke level USD25,71 per barel.
Direktur AKRA, Suresh Vembu, anjloknya harga minyak Nymex ke area itu merupakan sejarah baru bagi pasar minyak. Namun, AKR mengklaim perseroan tidak mengalami dampak karena tidak dalam posisi long atau beli terhadap perdagangan minyak berjangka.
“Kami tidak melakukan perdagangan kontrak dan hanya melakukan pengiriman fisik, sehingga tidak ada dampak besar,” ujar Suresh dalam keterangannya, Selasa (21/4).
Suresh menambahkan bahwa pihaknya akan memantau situasi tersebut lebih lanjut untuk menjaga kinerja perseroan tetap tumbuh. Mengacu pada laporan keuangan pada AKR pada kuartal pertama tahun ini kinerja penjualan sebesar 685.000 kilo liter, lebih tinggi 42 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya sebesar 480.000 kilo liter.
“Sebagai distributor bahan bakar minyak (BBM), perseroan memiliki metode pass through dengan harga yang diserahkan ke pelanggan menggunakan formula yang sudah diantisipasi jika terdapat volatilitas harga yang signifikan,” pungkasnya. (DIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.