Logo SitusEnergi
Dharmawan: Pertamina Terus Ikuti Perkembangan Energi Global Dharmawan: Pertamina Terus Ikuti Perkembangan Energi Global
Jakarta, situsenergy.com Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H. Samsu, menjelaskan, Pertamina terus mengikuti perkembangan situasi energi global sambil terus menjalankan rencana untuk tetap berupaya mengejar... Dharmawan: Pertamina Terus Ikuti Perkembangan Energi Global

Jakarta, situsenergy.com

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H. Samsu, menjelaskan, Pertamina terus mengikuti perkembangan situasi energi global sambil terus menjalankan rencana untuk tetap berupaya mengejar target produksi hulu migas.

“Apresiasi yang luar biasa kepada seluruh pekerja hulu Pertamina yang telah berkomitmen penuh mencari solusi dan menjalankannya dengan baik sehingga operasional terus berjalan,” kata Dharmawan di Jakarta, Selasa (21/4).

Menurutnya, tak dapat dipungkiri bahwa kondisi saat ini telah mengakibatkan berbagai konsekuensi secara operasional maupun finansial, seperti terganggunya mobilitas dan jadwal pergantian pekerja lapangan, terhambatnya logistik dan interaksi dengan para stakeholder serta kemungkinan menurunnya pendapatan dari sektor hulu.

“Kepada seluruh anak perusahaan hulu diharapkan dapat melakukan optimalisasi aset atau fasilitas yang ada, baik di internal maupun antara anak perusahaan melalui sharing facility, sehingga diharapkan dapat meminimalkan pengadaan baru,” ujar Dharmawan.

Dharmawan menambahkan,  prioritas sektor hulu Pertamina saat ini adalah optimalisasi dan efektivitas biaya sambil merencanakan ulang anggaran dan kegiatan di hulu migas. Untuk mendukung langkah tersebut, Pertamina  mendorong seluruh anak perusahaan hulu meningkatkan sikap cost awareness dan cost consciousness pada semua lini aktivitas operasional.

BACA JUGA   Sepanjang Oktober 2020, 23 Desa Terpencil Di NTT Tersambung Listrik

Oleh karena itu, perlu peninjauan kembali seluruh rencana kerja pun harus dilakukan untuk dapat menjaga keekonomian proyek hulu migas saat ini. Secara operasional, aktivitas pada sumur eksplorasi dan sumur eksploitasi akan diturunkan masing-masing sebesar 35% dan 25 %. Sedangkan aktivitas pada sumur yang memberikan kontribusi langsung pada produksi, termasuk kegiatan workover yang menjadi tulang punggung untuk mempertahankan level produksi sumur, akan dipertahankan sepanjang memberikan pertimbangan cost & benefit yang baik.

Diharapkan dengan langkah tersebut, biaya operasional sektor hulu Pertamina dapat diefektifkan dari USD 5,52 miliar menjadi USD4,44 miliar, sedangkan biaya investasi dioptimalkan sebesar 24% dari USD3,7 miliar menjadi USD2,8 miliar.

“Kami harus beradaptasi dengan kondisi apapun, baik saat harga minyak mentah melonjak tinggi maupun menurun tajam. Dan untuk kondisi sekarang, kami pun optimis dapat melewati masa sulit ini dengan baik dan terus berupaya menjaga produksi hulu migas tahun ini tetap dapat tercapai diatas 894 MBOEPD,” pungkasnya.(MUL/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *