Home ENERGI Pertamina Targetkan  Bangun Tiga Lokasi BBM Satu Harga Tahun 2019
ENERGI

Pertamina Targetkan  Bangun Tiga Lokasi BBM Satu Harga Tahun 2019

Share
Share

Jakarta, situsenergy.com

Pertamina targetkan tiga lokas dengan total 39 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T),  di wilayah  wilayah Sulawesi  khususnya Sulawesi Tengah (Sulteng), tahun 2019.

General Manager MOR VII, Werry Prayogi, menyatakan, tahun ini akan dibangun tiga lokasi BBM Satu Harga sehingga total akan terdapat enam lokasi BBM di wilayah Sulawesi.

Werry Prayogi mengakaui,  banyak tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan BBM Satu Harga di Sulawesi.

“Perjalanan yang di tempuh cukup jauh, misalnya ke Kepulauan Togean menggunakan kapal sejauh 200 km dengan waktu tempuh 24 jam. Tak jarang berjibaku dengan ombak tinggi,” kata  Werry, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/1/2019).

Menurutnya, selama tahun 2018, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII telah menuntaskan 100 persen target BBM Satu Harga yang di amanahkan Pemerintah yakni sembilan lokasi di Sulawesi. Sebanyak tiga titik berlokasi di Provinsi Sulteng, satu lokasi di Sulawesi Tenggara (Sultra), satu di Gorontalo, serta empat di Sulawesi Utara (Sulut).

Ditegaskannya, setiap bulan Pertamina MOR VII rata-rata menyalurkan BBM Satu Harga sebesar 1.588 Kilo Liter (KL). Meliputi Premium 1.133 KL, Solar 389 KL dan Pertalite 67 KL kepada seluruh lembaga penyalur di wilayah Sulawesi. Dari jumlah tersebut 329,67 KL disalurkan di Sultra, 840 KL di Sulteng, 372 KL di Sulut dan 46,67 KL di Gorontalo.

Werry Prayogi  mengakui, BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina untuk menyediakan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah 3T. Sesuai amanat UU Migas No 22 Tahun 2001 dan UU Energi No 30 Tahun 2007.

Kehadiran BBM Satu Harga di wilayah Sulawesi , kata dia, banyak dinikmati petani, nelayan dan pelaku usaha kecil di wilayah 3T. Berbagai usaha antara lain transportasi, perdagangan, industri rumah tangga, perikanan, dan pertanian terus menggeliat sejalan dengan kemudahan dan ketersediaan BBM dengan harga yang terjangkau.

“BBM Satu Harga telah mendorong aktivitas perekonomian di daerah 3T, karena masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM. Harga BBM yang sebelumnya berkisar Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per liter kini jauh menurun menjadi Rp 6.450 untuk Premium dan Rp 5.150 untuk Solar,” tandas  Werry. (Mul)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PLN EPI Gandeng Kemenkop, Ekosistem Biomassa Nasional Siap Tancap Gas

Jakarta, Situsenergi.com PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) kembali tancap gas dalam...

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...