Jakarta, situsenergi.com
PT Buana Lintas Lautan Tbk menyiapkan langkah transformasi besar untuk memperluas portofolio bisnisnya. Perusahaan perkapalan ini resmi membidik segmen bernilai tinggi, mulai dari transportasi LNG, Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), hingga bisnis produksi dan penyimpanan minyak lepas pantai.
Strategi tersebut dirancang untuk mengejar pertumbuhan arus kas yang berkelanjutan. Manajemen menggabungkan margin tinggi dari bisnis LNG dan minyak dengan stabilitas pendapatan berbasis kontrak jangka panjang.
“Perusahaan akan memusatkan perhatian pada empat pilar perkembangan yang akan melipatgandakan potensi perkembangan kami,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Buana Lintas Lautan Tbk, Krisnanto Tedjaprawira, dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).
Ia menjelaskan, transformasi bisnis perusahaan bertumpu pada empat pilar utama. Pertama, pengembangan transportasi LNG. Kedua, pengoperasian FSRU yang mendukung program gasifikasi listrik nasional. Ketiga, ekspansi ke pasar FPSO (Floating Production Storage and Offloading). Keempat, penguatan bisnis inti transportasi minyak mentah dan produk minyak.
Menurut Krisnanto, perusahaan juga menyiapkan strategi agresif untuk mempercepat ekspansi. “Untuk memaksimalkan perkembangan perusahaan membeli kapal tanker satu per satu dan mengidentifikasi peluang perkembangan anorganik dengan akuisisi aset yang membawa nilai accretive,” katanya.

Langkah ini menegaskan arah baru PT Buana Lintas Lautan Tbk dalam memanfaatkan peluang di sektor energi, seiring meningkatnya kebutuhan LNG dan layanan pendukung industri migas di dalam negeri. (DIN/GIT)
Leave a comment