Jakarta, situsenergi.com
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mempercepat penyaluran energi ke wilayah terdampak dengan memberangkatkan mobil skid tank LPG dari Integrated Terminal Teluk Kabung pada Senin malam, 1 Desember 2025. Rombongan ini menempuh perjalanan hingga 500 kilometer menuju Sibolga dan Pulau Nias yang masih terisolir akibat bencana.
Mobil-mobil tersebut membawa suplai LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak. Pertamina mengirim dua unit LPG Bulk masing-masing berkapasitas 15 metrik ton, serta tujuh unit berisi 11 metrik ton dengan total muatan 77 metrik ton.
Bantuan Tambahan LPG 12 Kg & 3 Kg
Selain skala besar, Pertamina juga menyalurkan LPG tabung 12 kg beserta isinya sebanyak 648 unit dan tabung 3 kg sebanyak 5.040 unit. Seluruh bantuan ini diprioritaskan untuk daerah yang paling membutuhkan energi sehari-hari.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa distribusi ini dilakukan sebagai bentuk tanggap darurat dan perluasan jangkauan bantuan. Ia menegaskan bahwa energi menjadi kebutuhan dasar yang harus tetap tersedia di tengah kondisi bencana.
Distribusi Bertahap Lewat Jalur Aman
Pertamina mengatur pengiriman melalui jalur aman dan jalur alternatif dengan menggandeng pemerintah daerah, aparat setempat, dan lembaga penanggulangan bencana. Fahrougi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga ketersediaan energi sekaligus memastikan bantuan sampai tepat sasaran.
Pertamina juga terus memantau kondisi lapangan dan menyiapkan suplai tambahan jika dibutuhkan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga keandalan energi nasional terutama pada masa darurat.
Dukungan untuk Transisi Energi
Pertamina menyatakan bahwa seluruh upaya ini sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap target Net Zero Emission 2060. Perusahaan terus mendorong program yang mendukung SDGs dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini operasi.

Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait energi bisa menghubungi Pertamina Contact Center 135. (*)
Leave a comment