Home MIGAS Pertamina Siap Jadi Pemimpin Regional dalam Produksi Bahan Bakar Penerbangan Ramah Lingkungan
MIGAS

Pertamina Siap Jadi Pemimpin Regional dalam Produksi Bahan Bakar Penerbangan Ramah Lingkungan

Share
Pertamina Siap Jadi Pemimpin Regional dalam Produksi Bahan Bakar Penerbangan Ramah Lingkungan
MPR dorong Pertamina pimpin pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan berbasis minyak jelantah di COP 30 Brasil.
Share

Jakarta, situsenergi.com

Indonesia kembali jadi sorotan dunia di ajang COP 30 Belem, Brasil. Melalui dukungan penuh terhadap sustainable aviation fuel (SAF) berbasis minyak jelantah, MPR RI mendorong Pertamina untuk menjadi pemimpin regional dalam pengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan.

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan, SAF bukan sekadar upaya menekan emisi karbon, tetapi juga strategi besar untuk memperkuat daya saing industri dan ketahanan energi nasional. “Inisiatif ini sejalan dengan target net zero emission 2060 dan penguatan rantai nilai nasional,” ujar Eddy di Paviliun Indonesia, Selasa (12/11/2025).

Eddy mengapresiasi langkah Pertamina yang mengubah minyak jelantah menjadi SAF. Menurutnya, potensi bahan baku di Indonesia sangat besar, mencapai 715 kiloton per tahun, namun baru 20–30 persen yang termanfaatkan. “Visi kami jelas: SAF harus menjadi komitmen nasional yang menjadikan Pertamina pemimpin regional dalam bahan bakar berkelanjutan,” tegasnya.

Deputi Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Odo R.M. Manuhutu, menambahkan, pengembangan SAF menjadi bagian penting dalam strategi dekarbonisasi sektor transportasi. “Transportasi termasuk tiga besar penyumbang emisi karbon. Pemerintah menargetkan penggunaan SAF 1% untuk maskapai pada 2027,” ujarnya.

Pertamina telah membangun ekosistem lengkap untuk produksi SAF, mulai dari pengumpulan jelantah, pengolahan di kilang, hingga distribusi ke maskapai. Langkah ini memperkuat ekonomi sirkular sekaligus mendukung kemandirian energi nasional. SAF juga jadi salah satu ikon utama Paviliun Indonesia di COP 30 dengan tema “Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievement through Indonesia High Integrity Carbon.”

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung target iklim Indonesia. “Pertamina siap meningkatkan kapasitas produksi SAF sesuai mandatori pemerintah,” katanya.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menjelaskan bahwa SAF tak hanya memperkuat ekonomi sirkular, tetapi juga membantu maskapai memenuhi regulasi internasional CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation). “SAF adalah masa depan bahan bakar aviasi. Pertamina berupaya menghadirkan produk berkualitas tinggi agar maskapai mudah bertransisi menuju energi hijau,” jelasnya.

Dengan dukungan kebijakan nasional dan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), Pertamina menegaskan peran strategisnya dalam transisi energi dan pencapaian Net Zero Emission 2060. SAF bukan hanya inovasi teknologi, tapi simbol kepemimpinan Indonesia di panggung energi hijau global. (*)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Satgas Nataru Pertamina dan Tantangan Objektivitas Publik di Tengah Gonjang-Ganjing Tata Kelola Migas

Oleh: Sofyano Zakaria Pengamat Kebijakan Energi Direktur PUSKEPI PT Pertamina (Persero) resmi...

PLN Resmikan Smart Microgrid Nusa Penida, Pulau Wisata Kini Punya Listrik Hijau Berbasis Digital

Nusa Penida, situsenergi.com PLN terus melaju dalam transformasi energi bersih. Terbaru, perusahaan...

Pertamina Catat Transaksi Kredit Karbon 37 Ribu Ton CO2e di COP30 Brasil

PT Pertamina (Persero) kembali mencetak prestasi di panggung internasional. Dalam ajang Conference...

Pertamina UMK Academy 2025: Ratusan Pelaku Usaha Naik Kelas Lewat Pelatihan Tematik

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan keseriusannya mendukung pelaku usaha mikro...